Virus Corona di Gresik

OTG asal Kabupaten Gresik Dikabarkan Keluyuran, Begini Klarifikasi Pihak Keluarga

Bukan keluyuran keluar rumah. Sekarang sudah sembuh dan hasil swabnya sudah negatif covid-19

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Foto Ilustrasi rapid test untuk mencegah penularan virus covid-19. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pihak Keluarga pasien positif covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Gresik angkat bicara.

Ini menyusul pemberitaan putranya yang disebut kluyuran saat karantina mandiri di rumah beberapa waktu lalu.

Pihak keluarga yang tinggal di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar ini membantah kabar anaknya keluyuran saat isolasi mandiri.

Ayah dari pasien positif covid-19 berstatus OTG, Puguh mengaku jika selama karantina mandiri anaknya itu memang keluar rumah, tapi bukan keluyuran.

Bolak-balik bertolak dari rumah ke rumah sakit yang ada di Kota Surabaya.

"Anak saya tes swab di Surabaya, jadi keluar rumah izin RT, Kepala Desa. Kemudian berangkat ke Rumah Sakit (RS) di Surabaya, bukan keluyuran," ucap Puguh, Kamis (30/7/2020).

Nah, dalam dua pekan itu, anaknya yang sudah menikah itu bolak balik ke Surabaya.

Pergi ke dua rumah sakit di Surabaya, sesuai perintah perusahaan yang memfasilitasi karyawan yang positif covid-19 agar berobat di sana.

"Anak saya total tujuh kali ke Surabaya untuk Swab dan ambil obat dan vitamin. Dia juga sama istrinya ke sana, karena rapid test dan swab juga," terangnya.

Nah, setelah melakukan empat kali test swab, barulah hasilnya benar-benar negatif.

Barulah, anaknya kembali bekerja namun saat ini Work From Home (WFH).

"Bukan keluyuran keluar rumah. Sekarang sudah sembuh dan hasil swabnya sudah negatif covid-19," terangnya.

Nah, terkait keluyuran hingga beli sayuran, Puguh meluruskan, dia selalu memesan makanan melalui ojek online kemudian katering.

"Saya ada bukti transaksinya. Kapan makanan itu antar. Kadang katering, kadang pesan lewat ojek online," tutup Puguh.

Pria 53 tahun mengaku kenapa baru buka suara sekarang, karena selama anaknya beserta menantunya menjalani karantina mandiri. Dia fokus pada penyembuhan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved