Virus Corona di Surabaya

Wajib Swab Test untuk Ibu Hamil di Surabaya Terus Dilakukan, Bumil: Awalnya Takut

Swab test yang diperuntukkan untuk ibu hamil terus dilakukan Pemkot Surabaya. Saban hari Selasa, ratusan ibu hamil dilakukan tes PCR

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Zaimul Haq
WAJIB TES SWAB - Sejumlah ibu hamil saat mengikuti swab test di Gelora Pancasila Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Swab test yang diperuntukkan untuk ibu hamil terus dilakukan Pemkot Surabaya. Saban hari Selasa, ratusan ibu hamil dilakukan tes PCR lantaran pandemi Covid-19.

Di minggu ini, ada ratusan ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu yang dilakukan swab test di Gelora Pancasila.

Satu di antara ibu hamil yang dites itu, Riesta Ayu Oktarina mengaku sempat deg-degan lantaran ini pertama kali mengikuti swab test.

"Awalnya takut karena ini baru pertama kali," katanya, Selasa (28/7/2020).

Saat petugas melakukan swab test, warga Kebraon itu mengaku was-was hasilnya bakal seperti apa.

Namun, dia tetap yakin dalam kondisi negatif. Sebab, beberapa hari lalu sempat melakukan rapid test dengan hasil non reaktif.

Di tengah pandemi Covid-19, prosedurnya ibu hamil di Surabaya memang diwajibkan mengiktui swab test untuk menentukan penanganan saat persalinan nantinya.

Namun, Riesta mengaku sadar pentingnya pemeriksaan itu sebagai bentuk deteksi dini.

"Bismillah, hasilnya negatif dan diberi kelancaran, kesehatan sampai lahiran nanti," ucap dia saat ditanya harapan setelah mengikuti tes.

Sementara itu, Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, para ibu hamil itu didampingi oleh petugas medis dari puskesmas setempat.

Irvan mengungkapkan, ibu hamil itu merupakan dari puskesmas yang tersebar di Surabaya. Ada 300 kuota yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.

"Jumlah total kuota 300 orang," kata Irvan dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, secara bertahap para ibu hamil dilakukan tes.

Dari pemeriksaan swab itu jika hasilnya positif, selanjutnya ibu hamil dirujuk oleh bidan kelurahan siaga (Bikel), puskesmas atau ke rumah sakit (RS) khusus penanganan Covid-19.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved