Jenderal Iran Qassem Soleimani Makin Dikenang Setelah Dibunuh AS, Sosoknya akan Diangkat Jadi Film
Sosok Jenderal Iran Qassem Soleimani akan semakin dikenang setelah dibunuh oleh Amerika Serikat (AS) pada Januari 2020 lalu. Akan dibuatkan film
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Pemberitahuan ini tidak memaksa negara untuk menangkap atau mengekstradisi tersangka.
Namun bisa meminta pemerintah untuk bertindak dan membatasi perjalanan tersangka.
Setelah menerima permintaan, Interpol bertemu dengan komite dan membahas apakah akan membagikan informasi atau tidak dengan negara-negara anggotanya.
Interpol tidak punya kewajiban untuk merilis semua kasus di publik, meskipun beberapa diantaranya dipublikasikan di situsnya.
Namun tampaknya Interpol tidak akan mengabulkan keinginan Iran untuk menangkap Donald Trump.
Sebab Interpol memiliki batasan untuk tidak melakukan intervensi dan kegiatan apapun yang bersifat politis.
AS membunuh Jenderal Soleimani, yang mengawasi pasukan Quds ekspedisi Pengawal Revolusi, dan beberapa orang lainnya dalam serangan di dekat Bandara Internasional Baghdad, Januari silam.
Perintah penyerangan itu secara langsung dilakukan oleh Donald Trump.
Soleimani diakui secara internasional sebagai komandan legendaris dalam perang melawan kelompok-kelompok teroris, terutama Daesh (ISIS).
Serangan berdarah itu terjadi dalam bulan-bulan penuh ketegangan antara Iran dan AS.
Insiden ini menyulut kemarahan Iran hingga membalas dengan serangan rudal balistik yang menargetkan pasukan Amerika di Irak.(Miranti Kencana/Ika Nur/Putra Dewangga/Kompas.com dan Tribunnews/Surya.co.id)