Citizen Reporter
Warna-Warni Tajin Sobih, Jajanan Tradisional Madura Wajib Dilestarikan
Keberadaan makanan tradisional saat ini memang perlu dilestarikan. Hal ini untuk menjaga citarasa dan kualitas makanan itu agar tetap terjaga.
SURYA.co.id | Keberadaan makanan tradisional saat ini memang perlu dilestarikan. Hal ini untuk menjaga citarasa dan kualitas makanan itu agar tetap terjaga.
Biasanya, dari leluhur akan diturunkan kepada keturunannya. Itu yang membuat kekhasan dari makanan itu tetap utuh hingga bertahun-tahun.
Salah satu makanan tradisional yang hingga saat ini terlestarikan adalah jajanan tajin Sobih. Tajin Sobih merupakan nama jajanan tradisional Madura.
Tajin dalam bahasa Madura memiliki arti bubur. Sobih adalah salah satu nama daerah di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
Oleh karenanya, jajanan itu diberi nama tajin Sobih karena berasal dari Desa Sobih.
Bubur itu sejak lama dijual dengan cara yang khas yakni dengan keranjang yang disunggi di atas kepala.
Yang selalu membuat menarik, penjualnya menumpukkan keranjang berisi panci-panci berisi bubur dan pelengkapnya di atas kepala. Begitu posisinya sudah tepat, penjualnya bisa berjalan dengan melenggang.
Penjual di Madura memiliki kebiasaan unik itu. Semua beban diletakkan di atas kepala. Ia harus menjaga keseimbangan agar beban tidak jatuh.
Sesekali diperlukan tangan untuk memegang sekadar menyeimbangkan beban.
Buk Muk, salah satu penjual tajin Sobih juga melakukannya. Buk adalah sapaan khas untuk wanita Madura. Ia menyunggi keranjang itu dan menurunkannya jika ada pembeli.
Serunya Kompetisi Ar-Rohman Games VII di MTs Ar-Rohman Tegalrejo, Kabupaten Magetan |
![]() |
---|
Keseruan Pentas Menjemput Luka Masa Lalu yang Tak Berlalu Fakultas Sastra UM |
![]() |
---|
Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 4 Surabaya Terima Vaksin Covid-19 di Sekolah |
![]() |
---|
Siswa SMKN 3 Bojonegoro Buat Prototype Alat Penyiram Tanaman Otomatis Nyaman Mas |
![]() |
---|
Keseruan Mengajar Dari Rumah Batch II, Mengabdi dari Rumah untuk Tetangga |
![]() |
---|