berita gresik
Oknum Wartawan Memaksa Jadi Agen BPNT
Ternyata kemudian para oknum wartawan itu meminta “jatah” agar para agen yang sudah bermitra dengan H bisa dipindah.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Suplier penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gresik ternyata mengaku diancam. Tidak tanggung-tanggung, diancam akan dilaporkan ke Kejaksaan.
Peristiwa memilukan ini menimpa H yang sudah puluhan tahun menggeluti usaha sembako. Ia mengaku mendapat intimidasi itu ketika didatangi sekelompok orang yang mengaku oknum wartawan.
Awalnya, para awak media itu menanyakan seputar BPNT. Tanpa menaruh curiga, H menjawab pertanyaan dengan santai. Ternyata kemudian para oknum wartawan itu meminta “jatah” agar para agen yang sudah bermitra dengan H bisa dipindah.
"Mereka (para oknum wartawan) rupanya berniat menjadi supplier juga. Mereka juga mengaku telah mendapat rekomendasi dari kecamatan, orang dekat pejabat dan cara lain. Saya pun diancam akan dilaporkan ke kejaksaan jika tidak berbagi agen,” terangnya.
Hal tersebut tentu membuatnya merugi secara materil. Dari sekitar 50-an agen penyalur BPNT yang sebelumnya bermitra, kini hanya 10 orang yang masih bekerjasama dengannya dan tersebar diwilayah Benjeng, Cerme hingga Menganti.
“Sesuai pedoman, agen kan diberi kebebasan memilih pemasok. Ini justru main paksa, kualitas barangnya pun awur-awuran. Bahkan mereka melakukan intimidasi," terangnya.
Mendapat perlakuan seperti itu H hanya pasrah, akhirnya ia tidak ingin ambil pusing. “Rejeki sudah ada yang ngatur. Yang jelas selama saya melayani agen, sesuai dengan pedoman,” terangnya.
Sementara BPNT di Kecamatan Cerme masih belum juga tersalurkan. Padahal,bantuan berupa sembako ini sudah dinantikan para keluarga kurang mampu. Biasanya, KPM di wilayah Cerme menerima BPNT di minggu kedua atau ketiga.
Namun sejak disorot lantaran penyaluran yang terindikasi tidak sesuai pedoman umum, BPNT itu belum diberikan.
Salah seorang KPM asal Cerme yang enggan disebutkan mengaku beberapa KPM lainnya mulai menanyakan bantuan ini. Karena belum mendapat pemberitahuan apapun bulan ini. "Masih belum dapat undangan," katanya.
Ruwetnya penyaluran BPNT di Gresik membuat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur datang ke Gresik. Sejumlah pihak dipanggil, seperti perwakilan agen, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), koordinator daerah (Korda) Suwanto, Kepala Dinsos Gresik Sentot Supriyohadi, Kabid Suliyono, hingga Lisa, suplier terbesar di Gresik.
Mereka dikumpulkan di di Gedung Putri Mijil, Pendapa Kabupaten Gresik, Selasa (21/7/2020) yang digelar tertutup.
Alwi mengaku bahwa melakukan monitoring penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Gresik. Apalagi penyaluran BPNT disorot media namun belum ada perbaikan.
"Kedatangan saya bukan menyalahkan tetapi mengingatkan stakeholder agar mekanisme penyaluran Bansos sesuai aturan . Ojo sak karep-karepe dewe. Kalau sak karepe dewe yang rugi nanti keluarga penerima manfaat (KPM),” tegasnya.