SURYA.CO.ID, BLITAR - KPU Kota Blitar tidak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan rumah sakit (RS) pada Pilwali Blitar 2020.
KPU mengaku hanya menyiapkan TPS keliling untuk mengakomodir pemilih di LP dan RS.
"Kami tidak ada TPS khusus di LP, karena jumlah pemilih kami di LP sedikit. Kalau mengadakan TPS khusus ke provinsi tidak diizinkan," kata Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ninik Sholikhah, Rabu (22/7/2020).
Ninik mengatakan KPU hanya menyediakan TPS keliling untuk mengakomodir pemilih baik di LP dewasa maupun LP anak. Termasuk menyiapkan TPS keliling untuk pemilih di RS.
"Nanti TPS terdekat dengan lokasi keliling untuk mengakomodir pemilih di LP dan rumah sakit," ujarnya.
Dikatakannya, KPU Kota Blitar juga belum menambah jumlah TPS di Pilwali Blitar 2020.
Di masa pandemi Covid-19, ada pembatasan jumlah pemilih di TPS. Jumlah pemilih di tiap TPS tidak boleh lebih dari 500 orang.
Menurutnya, dari hasil pemetaan, jumlah pemilih di tiap TPS di Kota Blitar masih di bawah 500 orang.
"Kami masih menunggu hasil coklit data pemilih. Kalau dari hasil coklit ada TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 500 orang, kami harus membuat TPS baru," katanya.
Selain itu, kata Ninik, ada anjuran kondisi TPS juga harus terbuka di masa pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, di tiap TPS juga harus menyediakan bilik khusus. Bilik khusus digunakan untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat.
"Tiap TPS harus menyediakan bilik khusus. Kalau ada pemilih datang lalu dicek suhu tubuh dan hasilnya di atas 37,3 derajat akan diminta menggunakan hak pilihnya di bilik khusus," katanya.
lihat foto
