Berita Entertainment
Biodata Pelawak Polo Srimulat yang Kini Dirawat di ICU Rumah Sakit, Pernah Dipenjara karena Narkoba
Berikut profil dan biodata Polo Srimulat, pelawak yang kini sedang terbaring lemah di ruang ICU rumah sakit. Pernah terjerat narkoba
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Polo Srimulat, pelawak yang kini sedang terbaring lemah di ruang ICU rumah sakit.
Menurut profil dan biodata Polo Srimulat yang dilansir dari Wikipedia, pelawak tersebut memiliki nama asli Christian Barata Nugroho.
Ia lahir tahun 1967 dan dikenal luas sebagai pelawak dengan bergabung dengan grup lawak Srimulat.
Polo Srimulat pernah dipenjara selama 1,5 tahun akibat penggunaan narkoba.
• KABAR SEDIH Polo Srimulat Dirawat di ICU Rumah Sakit, Rekan-rekannya Tidak Diperbolehkan Membezuk
Setelah keluar dari penjara, ia aktif menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi mengenai narkoba.
Filmografi yang pernah dibintanginya adalah:
- Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap (2011)
- Misteri Pasar Kaget (2012)
Sinetron yang pernah dibintanginya adalah:
- Gara-Gara (1996-1997)
- Jodoh Wasiat Bapak (2018)
- Orang Ketiga (2019)
Diketahui kabar Polo Srimulat saat ini sedang terbaring di rumah sakit.
Polo Srimulat dirawat di RS Awal Bros, Bekasi, Jawa Barat sejak lima hari lalu.
Rekan polo, Tarzan Srimulat, mengatakan bahwa Polo masuk ke rumah sakit karena kesehatannya menurun sejak empat hari yang lalu.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Dirawat di ICU, Polo Srimulat Idap Penyakit Paru-paru'
Keterangan tersebut didapatkan Tarzan dari asisten Polo sewaktu rekannya menjalani perawatan di ICU pada hari pertama.
"Katanya (sakit) paru-paru kalau enggak salah.
Kata yang jaga, kata anak buahnya, kami enggak ketemu dokter," kata Tarzan kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2020).
Sewaktu menjenguk, Tarzan tidak bisa bertatap muka langsung dengan Polo karena suatu alasan.
"Saya ke sana, enggak boleh ketemu, ketemu anak buahnya Polo ya tanya-tanya, ya sudah, setelah itu pulang," ucap Tarzan.
Tarzan mengatakan, Polo sudah menjalani perawatan yang intensif di ruang ICU sejak empat hari yang lalu.
Tarzan mengaku hampir setiap hari bertemu dengan Polo dan teman-temannya ketika sama-sama tidak sibuk dengan pekerjaan.
"Kayaknya biasa-biasa aja seperti kita-kita juga, makan, minum, biasa aja, bercanda, sering kumpul," ungkap Tarzan.
Hari ini, kata Tarzan, rekan-rekan Srimulat seperti Kadir, Tessy, dan lain-lain menjenguk Polo.
"Saya aja yang enggak ke sana. Karena saya hari pertama sudah ke sana, katanya masih belum bisa nengok, ya percuma saya ke sana," ujar Tarzan.
Setelah mendengar Polo Srimulat dirawat, Tarzan dan teman-teman dekat satu profesi mengumpulkan dana untuk meringankan biaya pengobatan.
"Patungan uang sudah sampai Rp 30 juta dan masuk ke rekening Polo," ujar Tarzan.
Selain Tarzan, sahabat Polo Srimulat yang lain juga belum bisa membesuk karena larangan dari rumah sakit terkait pandemi virus corona.
Pengalaman Saat Pakai Narkoba di Dalam Penjara
Pelawak Polo Srimulat yang pernah dua kali tersangkut kasus narkoba, membenarkan adanya pesta narkoba di dalam penjara berdasarkan pengalamannya ditahan di Lapas Cipinang
Hal ini Polo ungkapkan dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy episode 14 September 2018
Selain pesta narkoba, ada beberapa ruangan sel yang digunakan untuk dugem hingga karaoke.
Seperti dilansir dari Nakita dalam artikel 'Polo Srimulat Akui Ada Pesta Narkoba Hingga Dugem di Dalam Penjara, Harganya Lebih Murah!'
"Kalau dulu ketika penjara-penjara ini belum dibangun seperti sekarang, memang masih ada yang namanya pesta narkoba di dalam penjara, ada pesta narkoba, ada tempat dugem, (ada ruangan karaoke) iya," kata Polo tanpa menyudutkan siapa pun.
Dengan semakin berkembangnya zaman, Polo mengira semestinya pesta narkoba di dalam penjara sudah tidak ada.
Apalagi bangunan penjara sekarang pengamanannya lebih baik dibanding zamannya dulu.
Polo mengaku ketika zamannya dulu ada beberapa ruang sel yang memang dikhususkan untuk melakukan pesta narkoba yang berbeda dengan sel tahanan.
"Ada sel-sel tertentu untuk teman-teman itu melakukan pesta narkoba," tuturnya.
Terkait peredaran narkoba di dalam penjara, Polo mengatakan ada keterlibatan oknum agar narkoba tersebut bisa masuk ke dalam penjara.
"Ya narkoba kan ngga bisa jalan sendiri, ada kurirnya pasti," katanya.
Polo mengaku pernah merasakan pesta narkoba ketika masih berada dalam tahanan.
Bahkan Polo bisa memakai narkoba setiap hari dengan harga yang jauh lebih murah.
"Loh bisa setiap hari (pesta narkoba), iya, wong saya punya duit," ujar Polo.
Polo mengaku uang yang digunakannya untuk transaksi narkoba di dalam penjara itu bisa dibawakan oleh orang yang membesuknya.
Di dalam penjara tersebut memang ada orang yang berposisi sebagai bandar narkoba.
"(Bandar narkobanya di dalam) iya, (belinya di bandar itu) iyalah, di dalam lebih murah malah," sahutnya ketika ditanya proses pembelian narkoba di dalam penjara.
Soal produksi narkoba dalam penjara, Polo mengaku tak pernah mengetahuinya dan tempatnya dulu ditahan tidak ada kegiatan produksi narkoba.
Dalam acara Mata Najwa episode 12 September 2018, Polo juga memaparkan hal serupa
Menurut Polo terjadinya pesta narkoba di dalam penjara ketika zamannya dulu kemungkinan karena kurang imbangnya antara penjaga dan tahanan narkoba.
Pelawak Srimulat ini mengatakan jumlah penjaga atau sipir yang bertugas sangat terbatas dan jauh lebih sedikit dari tahanan.
Karena itu pengamanan dan penjagaan agar tak ada transaksi narkoba di dalam penjara kurang maksimal.
Ia juga menambahkan kalau tempat dugem zamannya dulu juga digunakan oleh teman-temannya untuk judi dadu.
"Wong ada yang main koprok (judi dadu) segala kok" ujar Polo dalam tayangan Mata Najwa.
Jumlah uang yang mereka gunakan untuk judi pun tak sedikit, mereka bermain pada angka jutaan.
Sementara untuk sel khusus tempat dugem, Polo mengatakan hal tersebut hasil karya para tahanan.
Mereka membuat sendiri lampu-lampu gemerlap bak tempat dugem sungguhan.
Menurutnya hal tersebut bisa terjadi lantaran para tahanan merasa kepepet sehingga kreativitas mereka pun keluar.
(Baharudin Al Farisi/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)