Virus Corona di Jatim

Virus Corona di Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Jatim, Minggu 19 Juli 2020: Total 18110 COVID-19

Update Virus Corona di Jatim mencatatkan tambahan sebanyak 99 kasus di Surabaya, 60 kasus di Sidoarjo, dan 5 Kasus di Nganjuk, Minggu, 19 Juli 2020

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Jatim 19 Juli 2020 

SURYA.co.id, Surabaya-Update Virus Corona di Jatim hari ini mencatatkan tambahan sebanyak 99 kasus di Surabaya, 60 kasus di Sidoarjo, dan 5 Kasus di Nganjuk, Minggu, 19 Juli 2020.

Jatim secara konsisten dapat menekan jumlah tambahan kasus dalam 5 hari terakhir.

Meskipun masih dalam kisaran 200 kasus perhari, Jatim tak tercatat menjadi penyumbang kasus tertinggi di Indonesia dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Perkembangan ini menjadi kabar baik bagi penanganan kasus Virus Corona di Jatim.

Dilansir dari laman infocovid-19.jatimprov.go.id, total kasus terkini Virus Corona di Jatim berjumlah 18,110 kasus.

Secara lebih rinci, pasien yang saat ini sedang dalam masa perawatan berjumlah 7,708 orang, kemudian 8,988 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 1,414 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Dalam data yang dirilis juga menyertakan rincian pasien yang dirawat dari rumah sebanyak 2,788 pasien, di Gedung 758 kasus, dan di Rumah Sakit sebanyak 4,162 kasus.

Sementara itu, Dalam data tingkat Kabupaten/Kota, Surabaya masih tercatat sebagai penyumbang kasus harian terbanyak, diikuti oleh Sidoarjo, sementara Nganjuk mencatatkan 5 kasus baru.

Update Corona 19 Juli 2020 di Surabaya, Sidoarjo dan Nganjuk selengkapnya dapat disimak berikut ini.

Update Virus Corona di Surabaya, Tambah 99 Kasus

Turunnya kasus di Jatim juga mempengaruhi jumlah tambahan kasus di tingkat Kabupaten/Kota.

Tercatat, Surabaya hari ini mendapatkan tambahan kasus sebanyak 99 kasus.

Update Virus Corona di Jatim 19 Juli 2020
Update Virus Corona di Jatim 19 Juli 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Sementara kabar baik datang dari pasien sembuh yang bertambah sebanyak 48 pasien.

Dari data terbaru ini, total kasus Virus Corona di Surabaya saat ini telah mencapai angka 7,685 kasus.

Rincian dari total kasus ini adalah 2,712 pasien sedang menjalani masa perawatan, 4,284 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, sedangkan 689 pasien telah meninggal dunia.

Surabaya masih tercatat sebagai daerah dengan total kasus Virus Corona tertinggi di Jatim.

Daerah kedua yang menyusul Surabaya adalah Sidoarjo. Simak update corona 19 Juli di Sidoarjo berikut ini.

Update Virus Corona di Sidoarjo, Tambah 60 Kasus

Sidoarjo menjadi daerah yang terdampak oleh penyeberan Virus Corona.

Sebagai salah satu daerah penyangga Kota Surabaya, Sidoarjo mendapatkan total kasus COVID-19 yang tinggi.

Data terbaru yang dirilis oleh Infocovid-19.jatimprov.go.id menunjukkan adanya tambahan kasus sebanyak 60 kasus.

Jumlah ini membuat kurva penanganan kasus Virus Corona di Kabupaten Sidoarjo kembali alami penurunan yang signifikan.

Sementara, kabar baik datang dari 42 pasien yang telah dinyatakan sembuh hari ini.

Data terbaru ini membuat total  Virus Corona di Sidoarjo saat ini telah mencapai angka 2,699 kasus.

Secara lebih rinci, Sidoarjo saat ini masih memiliki pasien yang dirawat sebanyak 1,410 kasus, sembuh 1,137 pasien, dan data meninggal sebanyak 152 pasien.

Hingga update data terakhir ini, Sidoarjo masih tetap menjadi daerah dengan total kasus tertinggi kedua se Jatim.

Update Virus Corona di Nganjuk, Total 151 Kasus

Kembalinya status Sidoarjo menjadi zona Oranye tak membuat penyebaran kasus COVID-19 seketika berhenti,

Tercatat dalam 24 jam terakhir, Nganjuk mencatatkan 5 tambahan kasus baru

Selain itu, tak ada tambahan pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 hari ini.

Update Virus Corona di Nganjuk 19 Juli 2020
Update Virus Corona di Nganjuk 19 Juli 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Dengan tambahan data ini, kasus terkini Virus Corona di Nganjuk berada pada angka 151 Kasus,

Terhitung 67 pasien sedang menjalani masa perawatan, 65 pasien dinyatakan telah sembuh, dan 19  pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia.

Menyikapi penyebaran COVID-19 di Nganjuk yang semakin masif, masyarakat tentu harus semakin waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan.

Nganjuk sendiri masih belum tercatat dalam 5 wilayah di Jatim dengan total kasus Virus Corona tertinggi.

Hingga berita ini ditulis, total kasus yang ada di Surabaya berjumlah 7,685 pasien, kemudian disusul oleh Sidoarjo dengan 2,699 kasus, dan yang ketiga adalah Gresik dengan 1,412 kasus.

Selain perkembangan kasus Virus Corona di Sidorjo dan Nganjuk, anda juga dapat menyimak perkembangan sebaran kasus corona di Jatim.

Dilansir dari laman infocovid-19.jatimprov.go.id, berikut sebaran kasus corona Jatim tingkat Kabupaten/Kota, per Minggu 19 Juli 2020.

Kabupaten/Kota JUMLAH SEMBUH MENINGGAL
KAB. SUMENEP 174 87 5
KAB. BLITAR 93 28 9
KAB. PROBOLINGGO 172 130 6
KAB. PASURUAN 486 244 49
KAB. TRENGGALEK 59 32 0
KAB. BANGKALAN 312 126 43
KOTA MOJOKERTO 166 74 8
KOTA BLITAR 30 11 2
KAB. LAMONGAN 280 176 42
KAB. JEMBER 194 84 7
KAB. PACITAN 43 18 2
KAB. BOJONEGORO 220 115 21
KOTA KEDIRI 104 53 1
KAB. PAMEKASAN 203 90 25
KOTA PROBOLINGGO 161 106 5
KAB. SIDOARJO 2699 1137 152
KOTA MALANG 387 107 29
KAB. NGAWI 35 23 0
KAB. PONOROGO 130 68 4
KAB. TULUNGAGUNG 241 236 3
KAB. BONDOWOSO 35 29 1
KOTA PASURUAN 121 38 11
KAB. SITUBONDO 167 116 11
KAB. MADIUN 42 34 1
KAB. MAGETAN 146 90 4
KAB. NGANJUK 151 65 19
KAB. MALANG 396 158 33
KAB. TUBAN 168 72 14
KAB. KEDIRI 315 112 17
KOTA MADIUN 22 11 0
KOTA BATU 146 87 7
KAB. GRESIK 1412 392 124
KAB. MOJOKERTO 360 195 18
KAB. LUMAJANG 106 50 7
KAB. BANYUWANGI 46 34 2
KAB. JOMBANG 428 140 31
KOTA SURABAYA 7685 4284 689
KAB. SAMPANG 175 136 12

Selasa Tutup, Lumbung Pangan Jatim Belum Pastikan Dibuka Lagi

Tanpa terasa, pelaksanaan program Lumbung Pangan Jawa Timur yang kali pertama diadakan awal tahun ini, akan berakhir Selasa (21/7/2020) nanti. Rencana penutupan program itu masih disayangkan masyarakat Jatim, terbukti banyak komentar di akun media sosial (medsos) bertebaran, Minggu (19/7/2020).

Sebagian besar masyarakat menginginkan program tersebut tetap berlanjut berdasarkan polling pada media sosial Instagram yang dilaksanakan pengelola Lumbung Pangan Jatim.

Dari bentuk pertanyaan "apakah Lumbung Pangan Jatim perlu diperpanjang atau tidak?' masyarakat memberikan respon cukup banyak. Lebih dari 1.000 akun melihat polling tersebut. Ratusan akun menjawab dengan pernyataan ingin program tersebut berlanjut.

Misalnya akun @cintafinda yang menyatakan kepuasan menikmati layanan Lumbung Pangan Jatim. Pada polling tersebut dia menulis kalimat ‘’Iyyaaa….. Kami puas belanja di LumbungPangan, jangan selesai dulu please…’’.

Selain itu, masih banyak akun lain memberi respon positif. Mulai dari harga bahan pokok di Lumbung Pangan Jatim lebih murah, serta kemudahan yang mendapatkan layanan melalui fasilitas online.

Sementara Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung, bersyukur melihat respon positif masyarakat terhadap Program Lumbung Pangan Jatim.

Erlangga menjelaskan Lumbung Pangan Jatim sudah membuktikan fungsi dan manfaatnya. Salah satunya, keberhasilan menjaga harga tetap stabil.

"Tepatnya sepekan seusai lebaran. Harga ayam potong bersih di pasar mencapai Rp 40 ribu. Namun Lumbung Pangan Jatim menyediakan stok Rp 27 ribu. Tak lama, harga ayam potong di pasar pun turun kembali mendekati harga normal," kata Erlangga.

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas gula. Lumbung Pangan Jatim memiliki stok gula cukup banyak, sehingga membuat masyarakat tidak melakukan panic buying dan harga pun tetap stabil.

Manfaat lainya, Lumbung Pangan Jatim menyerap produk petani di Jawa Timur. Ratusan ton beras yang dijual ke masyarakat adalah produk petani beberapa daerah di Jawa Timur. "Wajar jika masyarakat meminta program ini tetap berlanjut," kata Erlangga.

Meski begitu, Erlangga belum bisa memastikan apakah program tersebut tetap lanjut atau tidak. Direktur Utama PT Panca Wira Usaha Jatim itu menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah provinsi. "Kami pelaksana, hanya menjalankan keputusan pemerintah,’’ pungkasnya. (Sofyan Arif Chandra/Abdullah Faqih/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved