Virus Corona di Nganjuk

Tim Gabungan Polres dan Kodim Nganjuk Siap Memakamkan Jenazah Covid-19, Antisipasi Kekurangan Tenaga

Polres Nganjuk dan Kodim 0810 Nganjuk mulai menyiapkan tim pemulasaran jenazah warga terpapar covid-19.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Parmin
foto: polres nganjuk untuk surya.co.id
Tim gabungan Polres dan Kodim Nganjuk menggelar simulasi proses pemakaman pasien terpapar covid-19 dengan standar WHO dan sesuai dengan agama yang dianut pasien. 

SURYA.CO.ID | NGANJUK - Polres dan Kodim 0810 Nganjuk mulai menyiapkan tim pemulasaran jenazah warga terpapar covid-19.

Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan tim cadangan antisipasi apabila tim medis kekurangan tenaga untuk pemakaman jenazah.

Ketua Tim Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 Polres Nganjuk, AKP Sumadi mendampingi Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto menjelaskan, untuk mempersiapkan tim cadangan ini sejumlah anggota Polres yang ditugaskan telah melakukan simulasi penanganan jenazah sampai dengan tata cara penguburannya.

"Rangkaian tata cara pemakaman jenazah warga terpapar covid-19 tetap mengikuti ketentuan WHO yang juga diterapkan di negara-negara lain dalam pemulasaran jenazah pasien Covid-19, dan disertai tata cara agama yang dianut pasien meninggal terpapar covid-19," kata Sumadi, kemarin.

Dijelaskan Sumadi, kegiatan simulasi dalam rangka kesiapan tim gabungan TNI – Polri tersebut sudah bisa dipastikan semua prosedur sesuai ketentuan medis maupun agama. Dengan demikian masyarakat diharapkan tidak perlu takut, bahkan menolak pemakaman pasien Covid-19 di daerahnya yang dilaksanakan oleh tim medis atau tim cadangan Polres dan Kodim.

"Yang pasti, tim gabungan personil Polres dan Kodim siap melayani masyarakat apabila ditemukan mayat yang terduga sebelumnya terpapar Covid–19 kapan saja," ucap Sumadi.

Dalam simulai pelaksanaan pemulasaran jenazah covid-19, tambah Sumadi, telah bisa dipastikan jaminan keamanan sesuai protokol kesehatan covid-19 sehingga jenazah tidak akan menularkan penyakitnya ke orang lain, yakni dengan tidak ada cairan sedikitpun yang keluar dari jenazah.

"Karena jenazah selain telah dibungkus plastik dan dimasukkan dalam peti kedap, juga ditambahkan antiseptik," tandas Sumadi.

Disamping itu, imbuh Sumadi, dalam simulasi petugas gabungan Polres-Kodim yang menangani jenazah terpapar covid-19 dengan memakai APD (alat pelindug diri) lengkap. Yakni baju Hazmat, pelindung wajah atau kacamata google, sepatu tertutup yang tahan air dan sebagainya.

"Petugas gabungan cadangan pemulasaran jenazah terpapar covid-19 bila sewaktu-waktu dibutuhkan akan siap bergerak cepat sesuai petunjuk protocol Covid-19," tutur Sumadi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved