Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Hari ini Populer: Doni Monardo Dukung Bonek, Harapan Ram Surahman Soal Liga 1 2020
Berita Persebaya hari ini populer edisi Jumat (17/7/2020) diawali dengan gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19 mendapat dukungan dari Doni Monardo.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Berita Persebaya hari ini populer edisi Jumat (17/7/2020) diawali dengan gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19 yang semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Setelah mendapat dukungan dari IDI Surabaya, Pangdam V Brawijaya dan BPBD Jatim, dukungan itu dilontarkan oleh Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Sementara itu, kelanjutan Liga 1 2020 masih menjadi sorotan Persebaya Surabaya.
Sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman berharap agar PT LIB dan PSSI segera membangun komunikasi dengan BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Berikut berita Persebaya hari ini populer selengkapnya.
1. Doni Monardo dukung Bonek Wani Lawan Covid-19

Dukungan pada gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19 semakin masif, setelah sebelumnya mendapat dukungan dari IDI Surabaya, Pangdam V Brawijaya dan BPBD Jatim.
Tidak tanggung-tanggung, hari ini Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo secara langsung memberikan semangat dan dukungan.
Dukungan itu dilontarkan setelah pria yang juga menjabat Kepala BNPB tersebut mendengar langsung paparan lengkap dari Presiden klub Persebaya Azrul Ananda tentang gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19.
Baik gerakan sejuta masker dan kampanye Tri Wani (wani bermasker, wani cuci tangan dan wani jaga jarak) dijelaskan secara mendetail pada pertemuan yang diselenggarakan di salah satu hotel area Surabaya.
"Pesan bapak Presiden dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah 20 persen medis dan 80 persen pencegahan dan ujung tombak pencegahan adalah dari komunitas masyarakat itu sendiri," kata Doni Monardo, seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Kamis (16/7/2020).
Tak hanya memberi support, Doni meyakini gerakan yang dilakukan Persebaya dan Bonek akan memberi dampak maksimal dalam penanganan Covid-19, terutama di Surabaya.
"Untuk itu dari gerakan yang sudah dilakukan (Bonek dan Persebaya) saya yakin akan bisa berhasil mengurangi resiko penularan," tambah pria lulusan akademi militer tahun 1985 tersebut.
Untuk itu, Letjen Doni Monardo mengajak agar lebih banyak lagi lapisan Bonek yang pro-aktif meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Upaya pencegahan adalah strategi paling efektif, jangan biarkan masyarakat kita terpapar Covid-19," jelas Doni. Jadikan Jatim dan Surabaya menjadi hijau," tuturnya memberi semangat.
Sementara itu, Azrul Ananda menyampaikan, aksi Bonek memerangi pandemi Covid-19 sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, sejak Maret lalu.
Namun, melalui gerakan bersama ini, juga dengan dukungan banyak pihak, dampak yang ditimbulkan akan lebih maksimal.
Setelah Azrul memperkenalkan empat perwakilan tribun yang hadir.
Azrul menegaskan, mereka dan masing-masing komunitas adalah ujung tombak dalam pencegahan Covid-19, khususnya di Surabaya.
“Kalau frekuensinya, Bonek melakukan sudah sama, dengan gerakan ini maka mereka akan bergerak secara lebih masif untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama,” kata Azrul.
2. Harapan Ram Surahman soal Liga 1 2020

Sola kelanjutan Liga 1 2020, Persebaya Surabaya berharap agar PT LIB dan PSSI segera membangun komunikasi dengan BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Persebaya Surabaya menilai rencana dan wacana yang disusun oleh pihak PSSI dan PT LIB masih menggantung.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Demi Jamin Kelanjutan Kompetisi, Persebaya Berharap PT LIB dan PSSI Berkomunikasi dengan BNPB'
Hingga Rabu (15/6/2020) malam WIB belum ada rilis yang menyebutkan bahwa kelanjutan Liga 1 2020 sudah mendapat izin dari BNPB maupun Gugus Tugas.
Padahal, kedua pihak ini adalah pihak yang paling kredibel untuk menyatakan bahwa kondisi aman untuk kompetisi berlanjut kembali Persebaya Surabaya hanya ingin ada kepastian bahwa kelanjutan Liga 1 2020 benar-benar aman dan bisa dilanjutkan.
“Sementara ini abu-abu, masih menjadi rencana dan wacana. Kalau PSSI ada rencana, maka kami juga bisa berencana,“ kata sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman, kepada Kompas.com.
“Kunci utama tetap pada gugus tugas Covid-19. Kalau dari surat LIB juga sama, menunggu keputusan gugus tugas,” imbuhnya.
Pihak Persebaya tidak ingin kompetisi Liga 1 2020 dibatalkan jelang hari H karena situasi dinyatakan tidak kondusif, sehingga persiapan yang dilakukan sia-sia.
Alasan sama membuat Bajul Ijo menahan diri dengan mengambil sikap diam.
Padahal, tim-tim lain tengah sibuk mempersiapkan diri menyambut kompetisi.
“Sebenarnya ini bisa gampang, tinggal PSSI ketemu BNPB atau gugus tugas Covid-19.”
“Kalau sekarang ini kan baru merencanakan, akhirnya nunggu lagi, nunggu lagi dan semuanya jadi ngambang,” imbuhnya.
Ram Surahman melanjutkan selama detail-detail teknis belum dipaparkan jelas, Persebaya Surabaya akan tetap pada sikap diamnya.
Pria asal Surabaya tersebut menegaskan bahwa detail teknis ini sangat penting bagi Persebaya Surabaya sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan.
3. Jojo Zoro Sebar Masker di Zona Rawan

Gerakan Bonek Wani Lawan Covid-19 terus merebak seolah berlomba dengan pandemi.
Komunitas Bonek G-eVolution menggandeng official mascot Persebaya baru saja terjun ke area rawan penyebaran virus Corona.
Bersama Jojo dan Zoro, mereka mengkampanyekan Tri Wani di daerah jalan Karang Menjangan atau lebih tepatnya sekitar RSUD Dr. Soetomo.
Kampanye yang dilakukan semalam ini terbilang nekat, mengingat rumah sakit tersebut menjadi rujukan pasien Covid-19 dari seluruh penjuru Jawa timur.
Namun besarnya semangat kemanusiaan membuat mereka Wani untuk memilih lokasi tersebut.
"Alasan kami memilih kampanye Tri Wani disini karena, ini kawasan rawan, setiap malam selalu ramai, mulai dari pedagang asongan, ojek online hingga tukang becak," ujar Ogik Hartono, salah satu perwakilan Bonek G-eVolution, dilansir dari laman persebaya.id
"Kami merasa perlu mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama di daerah seperti ini” imbuhnya.
Itu sebabnya Ogik dkk mengajak Jojo Zoro dalam kegiatan yang dilakukan semalam. Karena menurutnya, dengan adanya kedua maskot tersebut, kampanye yang dilakukan menjadi lebih humanis tanpa menghilangkan esensi gerakannya.
"Kami sengaja mengajak ofisial maskot Persebaya agar edukasi bisa lebih diterima masyarakat, Jojo dan Zoro sudah familiar dan lebih gampang diingat oleh semua lapisan masyarakat,” terang Ogik.
Seperti halnya komunitas Bonek dan masyarakat pada umumnya, Ogik beserta komunitasnya ingin pandemi Covid-19 bisa segera terselesaikan.
Dan diharapkan peran masyarakat lewat Tri Wani mampu mempercepat diberantasnya wabah ini.(Khairul Amin/Suci Rahayu/Putra Dewangga/Kompas.com dan persebaya.id/Surya.co.id)