Tips Padu Padan Outfit selama Adaptasi Tatanan Baru ala Ariella Devina

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Selama menjalani adaptasi tatanan baru di tengah pandemi COVID-19, masyarakat perlu menyesuaikan outfit yang dikenakan, terutama bagi mereka yang harus keluar rumah.

Menurut Ariella Devina, selama menjalani adaptasi tatanan baru, masyarakat perlu memerhatikan outfit dari bahan dan kenyamanan.

Hal itu lantaran, selama masa pandemi masyarakat tidak lagi bisa menimbun pakaian kotor.

Termasuk kebiasaan mengenakan baju untuk beberapa hari harus dihentikan.

"Jadi selama pandemi ini, pakaian tidak bisa lagi dipakai berkali-kali. Seperti jeans, yang biasanya baru ditaruh box pakaian kotor setelah tiga kali pemakaian, sekarang sudah tidak bisa. Karena setelah dipakai harus segera dicuci," ujar perempuan yang akrab disapa Ella itu.

Masyarakat perlu memilih bahan agar tidak terlalu kesusahan saat mencuci.

Ella menyebutkan, meski pemerintah menganjurkan masyarakat untuk memakai pakaian tertutup, tetapi bergantung pada si pemakai.

Tak harus selalu memakai pakaian panjang yang serba tertutup jika tidak ingin.

Hanya, kreasi look ini memang ia sesuaikan dengan ketentuan yang diatur pemerintah.

Menurut Ella, terpenting adalah menggunakan pakaian yang mudah kering setelah dicuci.

Karena di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat tidak bisa lagi menumpuk pakaian seperti dulu.

"Setelah dipakai beraktivitas seharian, apalagi di luar rumah, harus langsung dicuci. Ini sebagai langkah untuk mengurangi penyebaran virus yang mungkin saja menempel pada baju," terangnya.

Pemilihan bahan pakaian, lanjut Ella,  harus diperhatikan. Nyaman tetap menjadi kunci utama dan harus juga cepat kering.

Owner On the Rocks ini menyarankan masyarakat memilih bahan pakaian seperti, katun yang mudah menyerap keringat, parasut, neoprene, katun linen, dan bahan sejenis lainnya.