Berita Surabaya

Identitas 2 Pembobol Rumah Mewah di Surabaya yang Ditembak Mati: Lihai, Lakukan ini Sebelum Beraksi

Identitas terduga pembobol rumah mewah yang ditembak mati unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya terungkap.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
surya/firman rachmanudin
Tersangka pembobol rumah mewah yang ditembak mati polisi di Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Identitas terduga pembobol rumah mewah  yang ditembak mati unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya terungkap. 

Dua terduga pembobol rumah mewah ini adalah BP (53) warga Jl Sabeni, Kebun Melati, Jakarta Pusat dan An (59), warga Perum Regency Melati Mas Pondok Jagung Serpong, Tangerang Banten.

Keduanya ditembak mati saat akan mengulangi aksinya di Surabaya. 

Dikonfirmasi, Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra membenarkan.

"Iya benar, nanti akan kami rilis," singkatnya.

Selain dua orang yang ditembak mati, polisi juga telah menahan tiga tersangka lain. 

Mereka adalah kelompok pencurian rumah mewah yang beroperasi di sejumlah daerah di Surabaya.

Jenazah pelaku pembobolan rumah di Surabaya yang ditembak polisi
Jenazah pelaku pembobolan rumah di Surabaya yang ditembak polisi (SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin)

Seperti diketahui, beberapa minggu terkahir wilayah Surabaya diobok-obok pelaku kejahatan spesialis bobol rumah mewah.

Aksi kejahatan meresahkan itu pun menjadi perhatian kepolisian.

Tercatat, sejak Jumat (10/7/2020) hingga Minggu (12/7/2020) sudah ada empat informasi dan laporan mengenai aksi kejahatan tersebut.

Terbaru, dua rumah mewah di wilayah Tegalsari Surabaya jadi sasaran para bandit.

Kerugian dari aksi kejahatan tersebut disinyalir mencapai ratusan juta rupiah.

Tak butuh waktu lama, kepolisian kemudian berhasil mengidentifikasi pembobol rumah tersebut.

Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya bahkan sempat mengikuti para pelaku yang ditengarai hendak melakukan aksinya di wilayah Dharmahusada Surabaya usai beraksi di wilayah Tegalsari itu.

"Jadi anggota sempat berpapasan dengan para pelaku. Karena mencurigakan itu didekati. Saat dihampiri mereka semburat dan mencoba melakukan perlawanan dengan menggeber motor dan membuang barang bukti. Terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur," ujar sumber internal kepolisian.

Saat penangkapan, ada empat orang pelaku menggunakan motor sedangkan satu orang lainnya menunggu di sebuah hotel wilayah Sidoarjo.

"Total lima orang, yang kerja empat orang dan satunya menunggu di hotel wilayah Sedati, Sidoarjo," tandasnya.

Hingga saat ini, belum ada rilis resmi terkait perburuan pelaku pembobolan rumah mewah di beberapa tempat di Surabaya itu.

Lima Pelaku Pembobol Rumah Mewah di Surabaya Diringkus Polisi, Dua Orang Ditembak Mati

Fakta Dokter di Lamongan dr Arief Agoestono Meninggal Terpapar Covid-19, Selang Sehari dari Istrinya

Manajer Hana Hanifa Jawab Kabar Artis FTV-nya Ditangkap di Hotel Medan Atas Kasus Prostitusi Online

Kondisi rumah mewah saat dibobol 

Suasana depan rumah mewah bergaya Indische Woohuizen di Jalan Musi No 6, Tegalsari, Surabaya setelah disatroni komplotan rampok pada Minggu sore (12/7/2020).
Suasana depan rumah mewah bergaya Indische Woohuizen di Jalan Musi No 6, Tegalsari, Surabaya setelah disatroni komplotan rampok pada Minggu sore (12/7/2020). (surya.co.id/luhur pambudi)

DIberitakan sebelumnya, Sebuah rumah mewah bergaya Hindia Belanda di Jl Musi, Surabaya, diobok-obok kawanan bandit, Minggu (12/7/2020) sore.

Ternyata, di hari yang sama, pagi harinya, sebuah rumah di Jl Tegalsari juga bernasib sama. 

Dua rumah ini masuk dalam wilayah hukum Polsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutayana mengatakan, di Jl Tegalsari, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp120 juta. 

Meski masih melakukan penyelidikan, I Made Sutayana menduga pelaku adalah residivis. 

Dugaan itu muncul karena dari pola aksinya, pelaku cenderung memahami karakter lingkungan dan situasi objek sasaran rumah yang hendak disatroninya.

Yakni memilih karakteristik rumah yang cenderung dekat tata letaknya dengan akses jalan utama; jalan utama atau jalan raya.

Selain itu, rumah dalam keadaan kosong tak berpenghuni, atau penghuni sedang bepergian.

"Dua rumah itu dibobol saat kosong. Ini kan masih analisa dari polrestabes. Kalau saya analisa ya pelakunya residivis," ungkapnya.

Kendati demikian I Made Sutayana masih terus berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya guna mengidentifikasi profil para pelaku rampok, lalu mengejarnya.

"Tapi ini juga menunggu dari polrestabes, apakah ada temuan temuan baru (hasil identifikasi) atau tidak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved