Berita Surabaya
Identitas 2 Pembobol Rumah Mewah di Surabaya yang Ditembak Mati: Lihai, Lakukan ini Sebelum Beraksi
Identitas terduga pembobol rumah mewah yang ditembak mati unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya terungkap.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
Saat penangkapan, ada empat orang pelaku menggunakan motor sedangkan satu orang lainnya menunggu di sebuah hotel wilayah Sidoarjo.
"Total lima orang, yang kerja empat orang dan satunya menunggu di hotel wilayah Sedati, Sidoarjo," tandasnya.
Hingga saat ini, belum ada rilis resmi terkait perburuan pelaku pembobolan rumah mewah di beberapa tempat di Surabaya itu.
• Lima Pelaku Pembobol Rumah Mewah di Surabaya Diringkus Polisi, Dua Orang Ditembak Mati
• Fakta Dokter di Lamongan dr Arief Agoestono Meninggal Terpapar Covid-19, Selang Sehari dari Istrinya
• Manajer Hana Hanifa Jawab Kabar Artis FTV-nya Ditangkap di Hotel Medan Atas Kasus Prostitusi Online
Kondisi rumah mewah saat dibobol

DIberitakan sebelumnya, Sebuah rumah mewah bergaya Hindia Belanda di Jl Musi, Surabaya, diobok-obok kawanan bandit, Minggu (12/7/2020) sore.
Ternyata, di hari yang sama, pagi harinya, sebuah rumah di Jl Tegalsari juga bernasib sama.
Dua rumah ini masuk dalam wilayah hukum Polsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutayana mengatakan, di Jl Tegalsari, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp120 juta.
Meski masih melakukan penyelidikan, I Made Sutayana menduga pelaku adalah residivis.
Dugaan itu muncul karena dari pola aksinya, pelaku cenderung memahami karakter lingkungan dan situasi objek sasaran rumah yang hendak disatroninya.
Yakni memilih karakteristik rumah yang cenderung dekat tata letaknya dengan akses jalan utama; jalan utama atau jalan raya.
Selain itu, rumah dalam keadaan kosong tak berpenghuni, atau penghuni sedang bepergian.
"Dua rumah itu dibobol saat kosong. Ini kan masih analisa dari polrestabes. Kalau saya analisa ya pelakunya residivis," ungkapnya.
Kendati demikian I Made Sutayana masih terus berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya guna mengidentifikasi profil para pelaku rampok, lalu mengejarnya.
"Tapi ini juga menunggu dari polrestabes, apakah ada temuan temuan baru (hasil identifikasi) atau tidak," pungkasnya.