Karyawan Rumah Sakit Gantung Diri
Kronologi Karyawan Rumah Sakit di Surabaya Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Ditemukan Sang Kekasih
Jasad pertama kalinya ditemukan sang kekasih saat akan mengantar makanan ke rumah kos korban.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Karyawan rumah sakit swasta di Surabaya tewas gantung diri.
Jasad pertama kalinya ditemukan sang kekasih saat akan mengantar makanan ke rumah kos korban.
Kabar ini langsung membuat geger warga sekitar. Berikut kronologi lengkap karyawan rumah sakit di Surabaya tewas gantung diri.
1. Tinggal di Kos

Karyawan rumah sakit swasta ditemukan tewas gantung diri di rumah kos, Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, Jumat (10/7/2020) sore.
Korban seorang laki-laki berinisial LN (24).
Jasad LN pertamakalinya ditemukan sang kekasih (RA)
saat hendak mengantar makanan, sekira pukul 16.30 WIB.
2. Warga Jogja
Tercatat dalam kartu tanda pengenal (KTP) yang ditemukan di kosannya, korban sebagai warga Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menurut Ketua RT Juwanto, terakhir kali warganya melihat LN tadi pagi, yakni saat LN keluar kosan untuk membeli makanan.
LN merupakan warga luar Jatim, warga Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta.
3. Baru Tinggal 1 Bulan
LN tergolong baru, tinggal di kosan milik Imam Syafii itu. LN baru pindah 1 bulan lalu.
Kurun waktu itu, Juwanto, warga sekitar mengenal sepintas LN sebagai karyawan di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya.
"Info yang saya dengar itu," ujarnya pada awak media di lokasi, Jumat (10/7/2020).
4. Korban Dipastikan Bunuh Diri

Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad memastikan, LN merupakan korban bunuh diri.
"Korban (meninggal) bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan sarung dikaitkan kusen pintu," katanya saat dihubungi awak media.
Pihak Unit Reskrim Polsek Wiyung dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih korban.
Guna menggali dugaan penyebab LN memutuskan mengakhiri hidup dengan cara demikian.
"Surat, atau (sejenis) wasiat belum ada. Motif (bunuh diri) belum diketahui. Pacarnya masih kami mintai keterangan," pungkasnya.
5. Kasus Serupa Pemuda Surabaya Gantung Diri di Kamarnya
Seorang pemuda berinisial N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Informasi yang dihimpun, tubuh korban ditemukan menggantung menghadap timur tepat di bawah kusen pintu kamar di lantai dua rumah.
Berdasarkan keterangan petugas, korban gantung diri menggunakan tali tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibundanya saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamit ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Ibu korban yang curiga melihat pintu kamar korban terkunci dari dalam, berteriak memanggil suaminya.
"Pak, pak, anakmu, anakmu, gitu tadi, lalu ayahnya naik ke atas (lantai 2)," jelasnya.
Supardi mengatakan, ayahanda korban sempat berupaya memecah kaca kamar korban menggunakan palu, untuk memastikan kondisi anaknya.
Dan setelah berhasil memecah kaca kamar korban, ungkap Supardi, ternyata anaknya itu dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi menggantung di bawah kusen pintu kamar.
"Ayahnya lari 'yek opo anakku' teriak minta bantuan warga tadi," pungkasnya.
Sekira pukul 09.00 WIB petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara, sebelum mengevakuasi tubuh korban.
Satu jam setelah itu, sekira pukul 10.15 WIB, jenazah korban kemudian dievakuasi ke dalam mobil jenazah, untuk dibawa ke kamar mayat RSU Dr Soetomo Surabaya.
Layanan untuk Mencegah Bunuh Diri
Sekadar diketahui, di Indonesia ada beberapa layanan bantuan untuk mencegah bunuh diri.
Dilansir SURYA.co.id dari artikel Tribunjatim.com dengan judul: 4 Layanan Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia yang Bisa Bantu Penderita Depresi, Anda Tak Sendiri
1. Kementrian Kesehatan Indonesia
Belum banyak orang yang tahu kalau Kementrian Kesehatan di Indonesia mempunyai layanan bantuan berupa layanan pencegahan bunuh diri di nomor 500-454.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata layanan ini udah enggak lagi beroperasi sejak tahun 2014 karena dianggap tak lagi efisien.
Meskipun begitu, hal ini tetap menunjukkan bahwa pemerintah sebenarnya ingin berperan aktif untuk melakukan pencegahan bunuh diri di masyarakat.
2. Saveyourselves.org
Kurangnya kesadaran generasi kita terhadap pentingnya kesehatan mental membuat saveyourselves menciptakan sebuah platform konseling psikologis.
Ada 3 layanan yang ditawarkan oleh website ini, yaitu edukasi, konsultasi, dan pencegahan bunuh diri.
Tidak perlu merasa ragu untuk berkonsultasi untuk kesehatan mental kita.
Apabila mempunyai pikiran untuk melakukan bunuh diri, langsung hubungi nomor telepon pencegahan bunuh diri di saveyourselves.org.
3. Pijarpsikologi.org
Pijarpsikologi.org adalah sebuah organisasi sosial yang menyediakan layanan konsultasi dengan psikolog profesional.
Ada juga layanan edukasi tentang kesehatan mental dan isu-isu psikologis lainnya.
Meskipun layanan psikoedukasi ini sedang berhenti sejenak, konsultasi online masih dapat kamu akses di website mereka.
4. Into The Light
Rentannya bunuh diri pada remaja membuat Into The Light menjadi komunitas yang dibentuk dari tahun 2013.
Into The Light, menjadi sebuah komunitas yang berfokus pada upaya pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa kepada remaja beserta populasi khusus lainnya.
Into The Light dapat dihubungi lewat Facebook IntoTheLightID, Twitter @IntoTheLightID, e-mail, maupun website-nya di intothelightid.wordpress.com.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan bantuan untuk pencegahan bunuh diri, segera hubungi layanan bantuan di atas.
Ingatlah bahwa Anda tak sendirian dalam menghadapi depresi. (Luhur Pambudi/Pipit Maulidiya/TribunJatim.com/Surya.co.id)