Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 9 Juli 2020: Covid-19 14.941 dan Hari ini Deadline Jokowi
Update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Kamis (9/7/2020) siang. kasus baru masih tinggi tapi tingkat kesembuhan melesat.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Terkait hal ini pertambahan kasus covid-19 di Jatim belum menunjukkan tren penurunan.
Namun kabar baiknya, angka kesembuhan meningkat pesat.
Hal tersebut terlihat dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per hari ini tingkat kesembuhan atau recovery rate kasus covid-19 Jatim tembus 36,47 persen.
Dari update terakhir 7 Juli 2020 malam, dari total kasus covid-19 Jatim 14.578, yang berhasil sembuh 5.316 orang.
Jika dibandingkan dengan tanggal 25 Juni 2020, saat kedatangan Presiden Jokowi, angka kesembuhan atau recovery rate kasus covid-19 Jawa Timur saat itu 32,56 persen.
Dua pekan lalu, jumlah kasus covid-19 Jatim 10.432 dan yang sembuh 3.429 orang.
“Yang berhasil kita kendalikan adalah angka kesembuhan kasus. Ini sangat berarti,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, Rabu (8/7/2020).
Dari catatan data yang ada recovery rate covid-19 Jatim, angka kesembuhan hari ini yaitu 36,47 persen ini adalah angka recovery rate tertinggi di Jawa Timur dalam dua bulan terakhir.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka pengendalian kasus covid-19, termasuk mengingkatkan upaya penanganan 3T, tracing, testing, dan treatment.
Yang terbaru, kemarin bersama Pangkogabwilhan II bersama Gugus Tugas meluncurkan sistem rujukan satu pintu atau one gate referral system untuk melakukan penataan dan distribusi pasien ringan, sedang hingga berat.
Sistem ini sudah mengintegrasikan data ketersediaan fasilitas layanan untuk pasien covid-19 di 31 rumah sakit di Surabaya Raya. Rencananya akan terus dikembangkan di 99 rumah sakit rujukan di Jatim.
Sistem ini diharapkan bisa memberikan pemetaan yang tepat dalam distribusi hingga relaksasi pasien. Sebab sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Jatim, adalah melakukan relaksasi dan distribusi pasien covid-19.
Agar pasien tidak menumpuk di satu lokasi rumah sakit, dan percepatan dan optimalisasi layanan bisa diberikan.
Ia berharap dengan peningkatan sistem kuratif, maka pengendalian covid-19 Jatim akan terus membaik. Angka kesembuhan bisa ditingkatkan, dan angka kasus kematian bisa ditekan.