Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, 8 - 9 Dzulhijjah Sebelum Merayakan Idul Adha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan setiap tanggal 8 dan 9 pada bulan Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah dilaksanakan sebelum merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban, setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Sebenarnya umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunah mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari ini para sahabat bertanya, "tidak pula jihad?", beliau menjawab "tidak pula jihad, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dengan tidak membawa apapun. (HR. Bukhari).
[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]
Sementara Ustadz Abdul Somad menjelaskan di antara puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah itu, yang paling utama adalah tanggal 9 Dzulhijjah.
"Apa Keutamaannya? Hadist Riwayat Muslim, 'Mengampunkan dosa yang lalu dan yang akan datang'," jelas Ustadz Abdul Somad.
"... Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah Beliau berkata dapat menghapus dosa-dosa di tahun lalu dan tahun yang akan datang," (HR Muslim, Turmudzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Daud, dan Ahmad)
Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan puasa yang disunnahkan sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Niat puasa Tarwiyah:
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah di saat para jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah dasar pelaksanaannya adalah hadis sebagai berikut:
"(dengan) berpuasa pada hari Arafah aku mengharap Allah dapat menghapus dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang HR. MUSLIM."
Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidak ada hari di dalam setahun yang lebih aku sukai untuk berpuasa pada hari itu, daripada puasa hari Arafah (hadits Hasan yang diriwayatkan Thabari di dalam Tahdzib Al-Atsar)".
[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."