Sepasang Pendaki Gunung Penanggungan Selamat, Sempat Dikabarkan Hilang: Mau Balik Ada Angin Kencang
Sepasang pendaki asal Kota Surabaya yang dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur telah kembali dalam kondisi selamat
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Iksan Fauzi
Yahya tidak mengetahui bahwa sudah membuat resah masyarakat setempat yang dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto.
Ia mengetahui saat berpapasan dengan tim pencari di atas di Candi Wayang kawasan Gunung Penanggungan.
"Saya baru tahu ada warga yang menyusul naik ke atas," ucapnya.
Ditambahkannya, sebenarnya ada rombongan lain yaitu teman-teman yang sudah berangkat terlebih dahulu di puncak Gunung Penanggungan.
"Saya cuma dua orang ada rombongan teman sudah sampai terlebih dulu, kalau kita tiba di Puncak Penanggungan Minggu pagi dan mereka turun pukul 12.00 WIB sedangkan kita masih istirahat jadi belum turun," tandasnya.
Seperti yang diberitakan, anggota Polres Mojokerto bersama tim relawan berhasil menemukan dua pendaki asal Kota Surabaya yang dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Kedua pendaki tersebut ditemukan saat berpapasan dengan tim pencari diatas selter atau pos pendakian Candi Wayang kawasan Gunung Penanggungan 1653 mdpl, pada Senin siang (6/7/2020).
Informasi di lapangan, adapun jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Penanggungan Mojokerto 1653 mdpl, yaitu paling populer melalui Pos 1 Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Estimasi waktu menuju ke puncak Gunung Penanggungan Mojokerto jika di tempuh secara konsisten melalui jalur pendakian via Tamiajeng dengan kondisi medan menanjak dan dominasi batu-batu itu sekitar 3,5 jam.
Selain itu, pendakian juga dapat melalui jalur Jolotundo Kecamatan Jetis, jalur Gajahmungkur, jalur Wonosunyo dan jalur Kedungkundi.
Sedangkan, jalur pendakian via Telogo, Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro adalah rute yang dilalui oleh dua pendaki asal Kota Surabaya yang dikabarkan hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyatakan dua pendaki yang dikabarkan hilang Gunung Penanggungan merupakan miskomunikasi bahwa mereka seharusnya kembali ke kampung atau pos pendakian Telago pada Minggu kemarin namun ternyata yang bersangkutan tidak kembali karena kemungkinan kelelahan dan faktor cuaca.