Pemprov Jatim
Percepatan Tanam Padi Jelang Musim Kemarau Basah, Dinas Pertanian Jatim Antisipasi Hama
Pemprov Jatim menggalakkan Percepatan Tanam Padi menjelang musim kemarau basah yang akan terjadi di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggalakkan Percepatan Tanam Padi menjelang musim kemarau basah yang akan terjadi di Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Hadi Sulistyo menjelaskan, percepatan tanam padi ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gerakan ini diawali di enam daerah penghasil beras terbanyak di Jawa Timur yaitu Jember, Ngawi, Nganjuk Bojonegoro dan Tuban.
"Nantinya kabupaten/kota yang lain mengikuti. Termasuk sudah ada tambahan Kabupaten Sumenep yang juga sudah menjalankan Percepatan Tanam Padi," kata Hadi, Senin (6/7/2020).
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan musim kemarau tahun ini merupakan musim kemarau basah.
Sehingga pada bulan Juli masih ada sisa hujan yang bisa ditampung untuk tanaman padi.
"Tapi kemarau basah ini juga ada dampak minusnya yaitu masalah hama penyakit, terutama wereng dan tikus," lanjutnya.
Hadi meminta petani dan dinas pertanian kabupaten/kota untuk mewaspadai hama ini.
"Kami sudah koordinasi untuk antisipasinya jika sewaktu-waktu butuh obat kami siap mensuplai," ujarnya.
Hadi menjelaskan Dinas Pertanian Jawa Timur sudah menyediakan obat untuk hama tersebut yang siap dikirim ke setiap kabupaten kota.
"Daerah harus mengajukan terlebih dahulu, tapi kalau kabupaten kota bisa menyelesaikan sendiri ya sudah," ucapnya.
Hadi menjelaskan, pertanian merupakan sektor yang paling aman dari dampak Pandemi Covid-19.
Termasuk untuk distribusi hasil pertanian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta gugus tugas agar hasil pertanian bisa terjual dan tidak memberatkan petani.
"Kami juga sudah melakukan pemetaan ketersediaan stok pangan dan jangan sampai ada kendala karena Jawa Timur ini andalan Indonesia. Produksi padi kita selalu surplus" lanjutnya.
Sebagai informasi, Jatim merupakan salah satu wilayah berstatus lumbung pangan nasional. Saat ini memiliki luas panen pada semester I 2020 seluas 1.120.153 ha.
Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 Ton GKG atau setara dengan 4.066.348 ton beras.
Potensi konsumsi Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada Semester I 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras.
Percepatan Tanam Padi
Presiden Joko Widodo
Syahrul Yasin Limpo
Khofifah Indar Parawansa
Hadi Sulistyo
hama wereng
hama tikus
Bus Trans Jatim Sumbang PAD Pemprov Jatim Rp 2,17 Miliar, Dishub Optimis Tahun 2023 Meningkat |
![]() |
---|
Kewenangan Perizinan Beralih Ke Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Tegas Sikapi Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Tingkatkan Konsumsi Protein Hewani untuk Cegah Stunting |
![]() |
---|
Berantas Kemiskinan, Gubernur Khofifah Perbanyak Penerima Program PKH Plus, Nilainya Rp 110 Miliar |
![]() |
---|
Di Jatim, Vaksinasi Booster Kedua Bisa Didapatkan Mulai Besok dan Gratis |
![]() |
---|