Kasus Pendaki Hilang, Berikut 9 Pedoman yang Dapat Dilakukan Ketika Tersesat di Gunung
Kasus pendaki hilang kembali mencuat dalam sepekan ini. Berikut 9 panduan yang dapat kamu ikuti apabila tersesat di gunung
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Dengan berhenti maka kita akan meredam rasa panik supaya bisa berpikir lebih jernih. Dengan berpikir jernih, mungkin kita bisa mengingat kembali jalan yang telah kita lewati.
2. Membuat Api Unggun
Jika kalian sudah berusaha mencari jalan namun belum juga ketemu, maka buatlah api unggun kecil dengan bahan bakar dari alam sekitar seperti ranting, dedaunan kering, semak, dll yang bisa menghasilkan banyak asap.

Selain sebagai sarana untuk perlindungan diri, asap dari api ini bisa memberitahukan keberadaan kamu kepada tim penyelamat.
3. Membuat Shelter untuk Berlindung
Jika kalian membawa tenda maka dirikanlah tenda tersebut, namun jika tidak ada tenda kalian bisa membuat bivak shelter darurat dengan dengan bahan-bahan yang tersedia disekitar seperti ranting dan dedaunan. Pastikan tempat berlindung tidak terlalu tersembunyiu agar mudah di temukan.
Demikianlah beberapa pedoman sebagai panduan sobat jika sewaktu-waktu mengalami musibah tersesat di hutan. Kebanyakan korban meninggal saat tersesat dikarenakan kecelakaan, sakit (hipotermia), dll. Sedikit yang meninggal karena kelaparan atau dehidrasi. Maka dari itu menjaga kesehatan dan keamanan diri saat berkegiatan luar ruang merupakan hal paling vital yang perlu kalian perhatikan.
4. Membuat Sinyal atau Tanda S.O.S
Selain mencari jalan, kalian bisa mencoba membuat tanda SOS darurat sebagai usaha untuk memberitahu bahwa kalian butuh bantuan dan untuk memberitahu lokasi kalian berada saat itu.
Ada macam tanda SOS darurat, dari membuat sinyal api, sinyal asap , suara, cahaya, dll. Kalian bisa membacanya di artikel berikut, Macam-Macam Sinyal SOS dalam Keadaan Darurat
5. Navigasi & Positioning
kalian wajib mempelajari ilmu navigasi sebelum berangkat menjelajah atau mendaki. Setiap individu dalam tim harus mengetahui teknik-teknik menggunakan kompas atau menentukan arah melalui tanda alam (jika kompas tidak dapat di andalkan).
Dengan mengetahui posisi kita, kemungkinan untuk selamat dari tersesat di hutan akan lebih banyak. Apalagi jika sebelumnya kita mengetahui dimana arah basecamp.
6. Jelajahi daerah sekitar
Jangan takut untuk menjelajahi daerah di sekitar tempat kalian berada. Dengan menjelajahi daerah sekitar, mungkin kalian akan menemukan jalur pendakian, sungai, atau hal-hal lain yang dapat membantumu untuk kembali pulang.
Tapi perlu diingat, sebelum menjelajah, kalian harus membuat tanda jejak seperti pada pedoman pertama tadi supaya kalian bisa kembali lagi ke titik awal dan tidak tersesat terlalu jauh.