Kesulitan di Daerah Asal, Peserta yang UTBK SBMPTN 2020 di Surabaya Ikut Rapid Test di Unair

SURYA.co.id | SURABAYA - Perjuangan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk mendaftar SBMPTN 2020 masih berlanjut hingga menjelang pelaksanaan ujian. Ketentuan wajib rapid test untuk mengikuti UTBK di Surabaya yang diberikan Pemkot Surabaya membuat peserta kelabakan sejak tiga hari menjelang ujian.

Khususnya para peserta dari daerah yang belum mendapat fasilitas rapid test gratis. Selain menempuh jarak yang jauh, mereka juga kesulitan mencari tempat rapid test di akhir pekan. Seperti yang dirasakan Sularsih, orangtua peserta UTBK asal Bojonegoro, sejak semalam kebingungan mencari lokasi rapid test untuk anaknya.

"Anak saya datang dari Bojonegoro naik kereta kemarin sore, sudah cari puskesmas dan laboratorium pada tutup. Kami tahu ada syarat rapid setelah lihat instagram Unair,"urainya.

Untuk itu ia berinisiatif datang sejak pagi ke lokasi tes yang berada di Unair, meskipun anaknya ujian di sesi kedua yaitu pukul 14.00WIB.

Hal serupa diungkapkan Safitri Ningtyas peserta UTBK asal Lamongan yang baru mengetahui adanya syarat rapid test H-3 sebelum ujian.

"Setelah tahu syarat itu mau langsung test, tetapi masih sakit jadi ndak dibolehin sama petugas laboratoriumnya. Makanya ini datang ke kampus belum bawa hasil rapid, baru tahu bisa rapid di Unair semalam juga," lanjutnya.

Iapun cukup lega bisa rapid test di Unair pasalnya di Lamongan ada test khusus peserta UTBK di RSUD itupun tidak gratis dan barubdilakukan pekan depan.

Sementara di puskesmas hanya untuk pasien.

Seusai mendapat hasil rapid test, peserta UTBK bisa menuju ke lokasi ujian dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Mulai dari cuci tangan hingga memakai masker, sarung tangan dan face shield.