SBMPTN 2020
Unair Sediakan Enam Lokasi Pelaksanaan UTBK di Surabaya, Berikut Informasi Lengkapnya
Unair Sediakan Enam Lokasi Pelaksanaan UTBK di Surabaya, Berikut Informasi Lengkapnya
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Unair menyediakan enam lokasi pelaksanaan ujian tersebut. Yaitu di Kampus A, B dan C serta tiga lokasi di kampus mitra yakni Untag Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Stesia. Keenam lokasi tersebut dipastikan sudah mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Suko Widodo mencontohkan pelaksanaan UTBK dengan menerapkan protokol kesehatan di kampus C Unair.
Para peserta akan masuk secara terpusat untuk memudahkan pengawasan, yaitu di gerbang masuk dekat Airlangga Convention Center (ACC) untuk dicek suhu badan.
"Jika di atas ambang batas, maka akan dipulangkan. Tidak hanya itu, peserta boleh diantar hingga drop zone di lokasi yang sudah ditentukan," ujar Suko, Sabtu (4/7/2020).
Turun dari kendaraan, peserta diwajibkan mencuci tangan terlebih dulu. Setelah itu, jika lokasinya di Kampus C, maka lokasi berada di Fakultas Farmasi lantai 6.
"Untuk menuju ke lantai 6 ada tiga lift yang tersedia dan masing-masing lift hanya boleh berisi empat orang. Jika ada antrean maka sudah diatur panitia sehingga antrean bisa berjarak," tegasnya.
Di lantai enam akan ada ruang transit sebelum memasuki ruangan ujian. Kursi di ruang transit juga sudah diatur sedemikian rupa.
"Kalau di ruang ujian, komputer yang berisi 126 buah itu hanya akan dipakai sebanyak 84. Ada beberapa komputer yang disilang agar ada jarak antara peserta yang satu dengan yang lain," jelas Suko.
Kemudian, peserta diwajibkan pakai masker dan sarung tangan kesehatan saat memulai ujian. Setelah ujian, sarung tangan harus langsung dibuang di tempat sampah yang sudah siapkan.
"Selain itu, sebelum pelaksaan tes kami semprot ruangan dengan disinfektan, setelahnya juga kami semprot ulang untuk sesi berikutnya. Kami pikir itu sebagai langkah antisipasif agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi,” pungkas Suko Widodo.