SBMPTN 2020
Syarat Rapid Test Gratis di Surabaya untuk Peserta UTBK-SBMPTN 2020, Tersedia 10.000 Kuota
Simak cara dan syarat rapid tes gratis di Surabaya khusus untuk peserta UTBK-SBMPTN 2020.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Ingin rapid test gratis di Surabaya untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2020?
Simak cara dan syarat rapid tes gratis di Surabaya khusus untuk peserta UTBK-SBMPTN 2020.
Pemkot Surabaya menyediakan rapid test gratis bagi Calon Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2020.
Rapid test gratis ini bisa dilakukan di 63 Puskesmas yang sudah ditentukan.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan rapid test gratis ini dilakukan untuk meringankan beban biaya sekaligus memudahkan mereka.
“Dilakukan di seluruh Puskesmas untuk mendekatkan masing-masing peserta,” kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, Jumat (3/7/2020).
Ada 63 Puskesmas yang bisa didatangi oleh warga yang sudah ditentukan tersebut.
Hasil dari pemeriksaan rapid test itu nantinya bisa digunakan sebagai salah satu ketentuan untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta peserta UTBK-SBMPTN 2020 me menunjukkan hasil rapid test non reaktif atau swab test dengan hasil negatif.
Adapun syarat lain adalah hasil rapid test atau swab test dikeluarkan selambat-lambatnya dua minggu sebelum mengikuti ujian.
Feny mengatakan, layanan rapid test gratis ini sudah dipersiapkan Pemkot. Ada sekitar 10 ribu rapid test gratis.
Syarat untuk mengikuti rapid test gratis :
- Peserta masuk dalam kategori MBR harus menunjukkan kartu UTBK bersama dengan identitas diri atau KTP Surabaya.
- Peserta merupakan pemegang KIPK atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah, tahun ajaran 2018 – 2020, dan wajib menunjukkan kartu itu kepada petugas di Puskesmas.
Jadwalnya, sebenarnya sudah dimulai Jumat (3/7/2020) siang hingga hingga Rabu (8/7/2020) mendatang, dimulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB.
Jika nanti terjadi kepadatan antrean, Pemkot bakal menyiapkan tempat lain sebagai alternatif.
Pemkot juga sudah menggelar rapat koordinasi UTBK SBMPTN 2020 di Balai Kota bersama perwakilan tiga PTN Surabaya.
Diketahui, hingga saat ini, data pemegang KIPK yang akan mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di tiga lokasi Perguruan Tinggi Negeri Surabaya mencapai 7.924 orang.
Rinciannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebanyak 2.744 peserta, Universitas Pembangunan “Veteran” (UPN) Jawa Timur sebanyak 786 peserta, kemudian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebanyak 4.394 peserta.
Dari total jumlah peserta 7.924 orang itu, sebanyak 4.754 merupakan pemegang KIPK warga Surabaya. Sedangkan sisanya, merupakan warga dari luar Surabaya.
“Ada 63 puskesmas yang tersebar di Surabaya,” kata Feny, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu.
Kemudian untuk warga yang tidak masuk bidik misi, atau dengan ekonomi yang mampu, ada beberapa tempat yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan tes. Banyak lab yang bisa digunakan untuk melakukan seperti rapid tes.
Jika nantinya hasil rapid test peserta UTBK ini dinyatakan reaktif, maka tak perlu khawatir. Sebab, pihak kampus memberikan relokasi waktu bagi para peserta UTBK yang dinyatakan reaktif rapid test.
Achmad Solihin, Ketua PPMB Unair menjelaskan bagi peserta yang hasil rapidnya reaktif, secara otomatis tidak bisa mengikuti ujian.
Namun peserta bisa mengikuti ujian kembali setelah bisa menunjukkan hasil rapid test non reaktifnya.
“Kalau di gelombang pertama pada 5 hingga 14 Juli tidak bisa mengikuti, bisa ikut di gelombang kedua pada 20 hingga 29 Juli. Tapi, kalau di dua gelombang itu tetap tidak bisa mengikuti karena masalah itu, panitia memperpanjangnya pada 1 hingga 3 Agustus," jelas Solihin.
Lokasi Rapid Test dan Swab Test Berbayar di Surabaya
Bagi orang tua atau calon mahasiswa yang hendak melakukan UTBK SBMPTN 2020 di Surabaya, berikut Surya.co.id telah merangkum lokasi rapid test di Kota Surabaya.
1. Rumah Sakit Katolik St Vincentius A Paulo Surabaya atau RKZ.
RKZ menyediakan Rapid tes drive thru yang dibanderol dengan harga Rp 398.000 untuk sekali pengetasan.
Alamat RKZ ada di Jl. Diponegoro No.51, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY,
2. Siloam Hospitals Surabaya
Siloam Hospitals melayani 4 macam tes yaitu Drive Thru, Rapid Test Prima, Rapid Test Ultima, dan Swab Test.
Berikut harga tiap layanan tes COVID-19 yang disedikan oleh Siloam Hospitals Surabaya
- Drive Thru Rapid Test : 489.000
- Rapid Test Prima : 489.000
- Rapid Test Ultima : 1.799.000
- Swab Test Rp4.500.000.
Adapun, alamat Siloam Hospitals berada di Jl. Raya Gubeng No. 70 Surabaya
3. RS Premiere
RS Premiere Surabaya menyediakan layanan drive thru PCRCOVID-19.
Harga dari tes drive thru PCR COVID-19 mulai dari Rp1,5 juta.
4. RS Husada Utama
RS Husada Utama menyediakan 3 layanan untuk tes COVID-19.
Berikut jenis dan harga masing-masing tes COVID-19 yang disediakan oleh RS Husada Utama
- Harga Rapid Test Drive Thru Rp.300.000
- Harga Rapid Tes on site Rp 400.000
- PCR swab test drive thru dengan biaya sebesar Rp2.000.000.
Adapun, alamat RS Husada Utama berada di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Kota SBY.
RS Mitra keluarga menyediakan layanan Rapid Test COVID-19.
Harga dari Rapid Test COVID-19 di RS Mitra Keluarga adalah Rp. 295.000
RS Mitra Keluarga berada di Jl. Margomulyo Raya No.1, Balongsari, Kec. Tandes, Kota SBY,
6. Pramita Lab
Pramita memberikan diskon rapid test bagi mahasiswa atau pelajar yang hendak mengikuti pemeriksaan.
Harga Rapid test di Pramita Lab tergolong lebih murah daripada di tempat lain, yaitu Rp. 200.000.
Namun, anda harus menunjukkan kartu pelajar/bukti pendaftaran perguruan tinggi untuk mendapatkan harga Rp. 200.000 sekali tes.
Informasi mengenai Rapid test di Pramita dapat menghubungi nomor berikut ini.
Cabang Adityawarman : 0888 3777 201
Cabang HR. Muhammad : 0821 5042 0346
Cabang Mulyosari : 0813 5736 3361
Cabang Jemur Andayani: 0813 5376 3361
Cabang Ngagel Jaya : 0877 6146 0125
Cabang Parang Kusumo : 0853 2982 5244
7. Parahita
Parahita memberikan layanan rapid test khusus mahasiwa, pelajar, atau guru.
Harga yang dibayarkan untuk sekali mengikuti rapid test sebesar Rp. 199.000.
Anda juga wajib membawa identitas yang menunjukkan bahwa anda adalah guru, siswa atau mahasiswa untuk mendapatkan harga khusus ini.
Rapid test khusus mahasiswa, pelajar atau guru ini hanya berlaku pada periode 1-13 Juli.
(Yusron Naufal/Sulvi Soviana/Pipit Maulidiya/Arum Puspita/SURYA.co.id)