SBMPTN 2020
Reaksi Ketua DPRD Gresik terkait Calon Mahasiswa UTBK di Surabaya Jalani Rapid Test Biaya Sendiri
Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani mereaksi para calon mahasiswa Gresik yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) rapid test mandiri.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani mereaksi para calon mahasiswa Gresik yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjalani rapid test dengan biaya sendiri.
Gus Yani, panggilan akrabnya, langsung menelpon Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik saat inspeksi mendadak di laboratorium klinik di Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Jumat (3/7/2020).
Gus Yani bahkan melihat sendiri para calon mahasiswa di Gresik yang baru saja lulus sekolah harus susah payah mencari rapid test.
Mereka terpaksa merogoh kocek sendiri untuk rapid test sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di perguruan tinggi.
Kebanyakan, warga Gresik yang akan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi memilih ke Surabaya.
Gus Yani mendengar sendiri bagaimana mereka ditolak puskesmas untuk melakukan rapid test.
"Kasihan kalau numpuk di laboratorium klinik semua. Sepertinya laboratorium klinik juga tidak siap. Tolong supaya bisa di puskesmas," kata dia.
Akhirnya melalui sambungan seluler, puskesmas di Gresik bisa membuka layanan rapid test bagi para calon mahasiswa baru.
"Tadi saya telepon Puskesmas Sukomulyo, Manyar siap melayani mulai besok jam 09.00 Wib," pungkasnya.
Menurutnya, pemkab harus hadir karena biaya rapid test cukup mahal. Laboratorium klinik saja hadir dengan harga promo.
"Pemerintah harus hadir. Ini bagian tanggung jawab pemerintah yang mana adik-adik kita mau mengikuti UTBK di Surabaya, maupun daerah lain," pungkasnya.
Video terkait: