Pembunuh di Sidoarjo

Pembunuh Irene Siska Diduga Orang Dekat, Cara Membunuhnya Rapi, Korban Pakai Tas dan Sepatu

Dalam kejadian itu, kondisi rumah korban dalam posisi terkunci. Pelaku usai menghabisi korban mengunci dari luar.

Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
M Taufik
Rumah Irene Siska Windyastuti di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. 

SURYA.CO.ID I SIDOARJO -

Kematian Irene Siska Windyastuti (43) yang tinggal sendirian di Perumahan Alam Juanda, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Rabu (1/7/2020) banyak misteri yang harus diungkap petugas kepolisian.

Namun dugaan kuat, orang yang menghabisi Irene adalah orang terdekat korban. Bahkan cara membunuhnya sangat rapi, korban mengenakan tas selempang dan bersepatu.

Dalam kejadian itu, kondisi rumah korban dalam posisi terkunci. Pelaku usai menghabisi korban mengunci dari luar. Untuk memastikan keberadaan korban, pihak keluarga bersama security perumahan, menjebol pintu utama.

Hingga kini petugas dari Polresta Sidoarjo dan Polsek Sedati terus melakukan penyelidikan dari orang sekitar, teman dan saudara.

Penyidik juga terus mengamati ponsel korban untuk mengetahui pembicaraan terakhir korban. Polisi juga bakal mengamati kemungkinan ada 'pesan khusus' dari seseorang yang ada di WA atau SMS.

Polisi juga memelototi rekaman CCTV di Perumahan Alam Juanda. Dalam rekaman kamera pengintai akses utama perumahan di Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo tersebut, terlihat mobil CRV milik korban keluar dari perumahan pada Minggu malam.

Siapa orang yang mengendarai mobil L 1487 IU tersebut tidak terlihat jelas. Kini petugas terus mencari keberadaan mobil operasional perusahaan tempat Irine bekerja.

"Penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk mencari keberadaan mobil tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Sedati Ipda Vebby Andis Ferdian, Kamis (2/7).

Polisi juga memintai keterangan keamanan perumahan. Namun semua tidak tahu dan tidak melihat hal-hal mencurigakan beberapa hari terakhir. 

Pihak security tahunya setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Lantas bersama keluarga dan pihak kepolisian mendobrak rumah, dan mengetahui manager perusahaan swasta tersebut tergeletak tak bernyawa di ruang tamu.

Di sisi lain, polisi juga mengamankan tas selempang kecil dan dua sepatu dari lokasi kejadian. Tas selempang masih menempel di tubuh korban ketika tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya. Juga sepatu yang masih dikenakan korban.

Komunikasi Terakhir Sabtu

Barang itu sempat dibersihkan dulu menggunakan air oleh petugas. Baru kemudian dibawa ke kantor polisi. Karena tas yang ditemukan itu juga terkena cairan dari tubuh korban yang sudah membengkak.

Janda yang tinggal sendirian di rumahnya itu duduga meninggal dunia akibat pembunuhan. Melihat kondisi korban yang tergeletak di lantai ruang tamu dan mobilnya raib, dugaan kuat mengarah ke sana. Namun polisi masih berupaya mengungkap peristiwa ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved