Regional

Siswi SMP Dirudapaksa Lalu Dibunuh, Gegaranya Ayahnya Punya Utang Narkoba Rp 2,1 Juta

Diakuinya, ayah korban memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta. Pelaku juga mengatakan, bahwa ayah korban adalah pengguna dan pengedar sabu.

Editor: Anas Miftakhudin
Tribunnews
Sawabi Ikhsan, tersangka pembunuhan ditangkap polisi tanpa perlawan di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun, Jambi (Agung/Tribunnews.com) 

SURYA.CO.ID- Siswi sebuah SMP M (15) dirudapaksa lalu nyawanya dihabisi oleh seorang pengedar narkoba.

Kekejian yang dilakukan Sawabi Ikhsan (30) asal Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Jambi lantaran ayahnya memiliki utang. Tersangka sudah diamankan di Polres Sarolangun,

Pelaku pembunuhan siswi sekolah menengah pertama (SMP) telah diamankan aparat kepolisian.

Tersangka Sawabi Ikhsan mengakui membunuh anak temannya pada pertengahan April 2020. Asal korban dengan tersangka masih satu kelurahan.

Gara-gara utang

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJambi.com, pelaku tega menghabisi nyawa anak temannya karena kesal utang ayah korban kepadanya tak kunjung dibayar.

Saat ditanya, pelaku mengaku menyesal sudah melakukan hal itu kepada anak temannya itu.

"Tidak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku.

Diakuinya, ayah korban memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta.

Pelaku juga mengatakan, bahwa ayah korban adalah pengguna dan pengedar sabu.

"Pokoknya dia utang narkoba (sabu), dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah 4 hari aku nunggu."

"Akhirnya aku telepon bos, aku nyari dia tidak muncul-muncul," katanya.

Dalam pembunuhan ini, pelaku sempat merudapaksa korban sebelum akhirnya dibunuh dengan senjata tajam.

Belajar Kelompok

Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto mengungkapkan, pembunuhan bermula saat 15 April 2020, korban janjian dengan temannya untuk belajar kelompok.

Saat itu korban pergi dari rumahnya seorang diri dengan jalan kaki. Korban dan temannya berencana akan belajar ke rumah temannya yang lain.

Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Tribun Bali)

Sekira pukul 15.00 WIB teman korban sempat menghubungi kebedarannya melalui pesan singkat WhatsApp, pesan itu sempat dibaca korban tapi tidak dibalas.

Hingga pukul 17.00 WIB, korban juga belum datang ke rumah temannya. Hingga pukul 18.00 WIB, korban belum pulang ke rumah.

Lantaran khawatir, orang tua korban mencari bersama pamannya.

"Setelah disusuri jalan di mana korban lewat, setelah disusuri ke dalam kebun karet, ditemukan sebuah jilbab korban," kata Deny, seperti dikutip dari TribunJambi.com.

Tak jauh dari penemuan jilbab, ditemukan lagi sepatu sebelah kanan milik korban.
Setelah dilihat, ternyata pada jilbab korban terdapat bekas sayatan benda tajam.

"Setelah itu jilbab itu ada bekas robekan karena senjata tajam," terangnya.

Tak lama, warga berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Saat ditemukan, korban dalam keadaan telentang dengan kondisi setengah telanjang dan berlumur darah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJambi.com/Wahyu Herliyanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMP Diperkosa dan Dibunuh Gara-gara Ayah Berutang Narkoba, Pelaku Akui Menyesal

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved