Aksi Risma Setelah Keluarga TNI AD Minta Jangan Hanya Teriak-teriak, Pangdam Ikut Turun Tangan
Berikut ini aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma setelah keluarga besar TNI AD minta dirinya jangan hanya teriak-teriak, tapi tegas.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Tri Mulyono
Bahkan ada juga yang sampai meninggal dunia.
Sebab itu, masing-masing harus menjaga diri agar tetap disiplin.
"Kalau bapak ibu sakit, yang kasihan saudaranya, keluarganya, istrinya, suaminya, anak-anaknya, juga dokter sampai kelelahan.
Kalau nanti tidak pakai masker saya apakan? Saya suruh bantu kasih makan orang gila (di Liponsos Keputih) ya. Tolong nurut disiplin," ujar Risma kepada warga.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Fadil Imran, bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, serta Pangkoarmada II Laksda Heru Kusmanto juga ikut membagikan masker kepada pengunjung pasar.
Baik kepada pedagang maupun kepada pembeli.
Tak hentinya mereka mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan salah satunya selalu mengenakan masker ketika beraktivitas keluar rumah.
"Hari ini kita membagikan dua juta masker serentak di Surabaya Raya," kata Widodo disela acara.
Selain di Pasar Tembok, Forkopimda Jawa Timur juga membagikan masker kepada komunitas sepeda di Jalan Tunjungan serta pengunjung di Taman Bungkul.
Masyarakat mengapresiasi langkah Forkopimda Jawa Timur ini dan dianggap bisa menekan angka penularan Covid-19 terutama di Surabaya.
"Alhamdulillah bagus ya untuk menekan angka penularan Covid-19.
Karena selama ini kesadaran masyarakat juga masih kurang walaupun masker mudah didapatkan," kata Sucahyono, seorang pesepeda yang mendapatkan masker. (*)