Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, 27 Juni 2020: Tambah 70 Covid-19, Total 11151 Kasus

Surabaya mendapatkan tambahan kasus sebanyak 70 kasus, simak selengkapnya di update Virus Corona di Surabaya dan Jatim

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Update Corona di Surabaya dan Jatim 27 Juni 2020 

SURYA.co.id, Surabaya - Surabaya mendapatkan tambahan kasus sebanyak 70 kasus, simak selengkapnya di update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Sabtu (27/6/2020). 

Data terbaru kasus Virus Corona di Surabaya dan Jatim diambil dari situs infocovid-19.jatimprov.go.id

Surabaya dan Jatim masih menjadi penyumbang kasus tertinggi.

Posisi Jatim sendiri dalam data nasional telah tercatat sebagai provinsi dengan kasus tertinggi pertama melewati DKI Jakarta.

Sementara kasus di Surabaya juga masih terus konsisten menunjukkan tambahan.

Hari ini, Surabaya kembali mendapatkan tambahan kasus Virus Corona.

Selengkapnya, simak di update Corona 27 Juni 2020 di Surabaya.

Update Virus Corona di Surabaya, Tambah 70 Kasus

Surabaya menyumbang setengah dari total kasus yang ada di Jatim.

Hari ini, jumlah kasus Virus Corona di Surabaya kembali mengalami peningkatan.

Sebanyak 70 kasus menjadi tambahan hari ini, menjadikan total kasus Virus Corona di Surabaya saat ini mencapai 5414 kasus.

Kabar baik datang dari 50 pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini.

Update data ini menjadikan kasus rincian kasus Covid-19 di Surabaya sebagai berikut.

Sebanyak 2896 pasien sedang menjalani masa perawatan, 2118 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara jumlah meninggal mencapai 400 pasien.

Update Virus Corona di Jatim, Total 11151

Jatim telah menjadi provinsi dengan total kasus Virus Corona tertinggi se-Indonesia.

Data terbaru menunjukkan sebanyak 11151 kasus tercatat dari Jatim.

Secara rinci, 6486 pasien sedang menjalani masa perawatan, 3720 pasien teah dinyatakan sembuh, sementara 834 pasien telah meninggal dunia.

Jatim secara khusus diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk segera menurukan angka Covid-19 dalam waktu 2 minggu.

Update Corona di Surabaya dan Jatim 27 Juni 2020
Update Corona di Surabaya dan Jatim 27 Juni 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Mengenai hal ini, Gubernur Khofifah berencana akan melakukan 3 aksi untuk memenuhi permintaan Presiden Jokowi.

Selengkapnya, dapat anda simak pada akhir tabel sebaran Covid-19 berikut.

Dilansir dari situs Infocovid19.jatimprov.go.id, berikut sebaran Corona di Jatim berdasarkan Kabupaten/Kota, per Sabtu 27 Juni 2020.

KAB/KOTA JUMLAH SEMBUH MENINGGAL
KOTA SURABAYA 5414 2118 400
KOTA PROBOLINGGO 52 33 3
KOTA PASURUAN 58 18 3
KOTA MOJOKERTO 54 9 2
KOTA MALANG 195 49 12
KOTA MADIUN 9 6 0
KOTA KEDIRI 59 33 1
KOTA BLITAR 7 4 0
KOTA BATU 58 23 4
KAB. TULUNGAGUNG 231 168 3
KAB. TUBAN 100 36 7
KAB. TRENGGALEK 23 18 0
KAB. SUMENEP 63 14 2
KAB. SITUBONDO 97 18 9
KAB. SIDOARJO 1453 225 109
KAB. SAMPANG 97 28 8
KAB. PROBOLINGGO 131 115 4
KAB. PONOROGO 39 29 2
KAB. PASURUAN 324 68 24
KAB. PAMEKASAN 108 21 20
KAB. PACITAN 24 11 1
KAB. NGAWI 22 14 0
KAB. NGANJUK 76 33 7
KAB. MOJOKERTO 167 17 13
KAB. MALANG 209 62 19
KAB. MAGETAN 96 75 4
KAB. MADIUN 35 27 0
KAB. LUMAJANG 57 37 4
KAB. LAMONGAN 232 87 30
KAB. KEDIRI 196 41 10
KAB. JOMBANG 244 24 18
KAB. JEMBER 111 49 4
KAB. GRESIK 605 80 61
KAB. BONDOWOSO 23 17 1
KAB. BOJONEGORO 122 32 13
KAB. BLITAR 25 12 5
KAB. BANYUWANGI 27 9 1
KAB. BANGKALAN 19 60 30

3 Aksi Khofifah Jawab Instruksi Presiden Jokowi Turunkan Kasus COVID-19 di Jatim

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) telah menginstruksikan supaya pemerintah provinsi dan Pemkot/Pemkab menurunkan kasus COVID-19 secara signifikan. 

Untuk menjawab instruksi Presiden, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan tiga rencana aksi dalam rangka memutus penyebaran virus corona di Jatim.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Humas Pemprov Jatim)

Sekadar diketahui, saat ini kasus COVID-19 di Jatim menduduki urutan pertama se-Indonesia dengan jumlah kasus tertinggi.

Gubernur bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah menyiapkan rencana aksi dalam mengendalikan angka penularan COVID-19 di Jawa Timur dalam waktu dua minggu ke depan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, angka kasus terinfeksi COVID-19 di Jawa Timur per malam ini ada di angka 10.886.

Angka tersebut saat ini menduduki angka kasus tertinggi dengan angka kasus kematian 7,49 persen dan angka kesembuhan kasus ada sebanyak 33,24 persen.

1. Bentuk tim gabungan

Guna mengendalikan kasus COVID-19 dalam dua pekan ke depan, Khofifah akan membentuk Tim Gabungan Forkopimda Jawa Timur dan Gugus tugas Surabaya Raya yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.

Tiga daerah itu menjadi wilayah penyebaran tertinggi di Jatim dalam koordinasi Pangkogabwilhan II.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengintensifkan koordinasi dalam sinergi, kolaborasi dan evaluasi.

"Sesuai arahan pak Presiden bahwa kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, maka dengan dibentuknya Tim Gabungan Surabaya Raya ini nantinya akan bisa dilakukan sharing sumber daya dan komitmen yang terukur,” terang Khofifah, Sabtu (27/6/2020).

2. Melakukan pelacakan secara masif

Rencana aksi selanjutnya, yaitu dengan terus memasifkan tes, pelacakan, isolasi hingga treatment dengan jumlah yang lebih banyak.

Salah satunya yaitu dengan menerjunkan Tim Gabungan COVID-19 Hunter Dinkes lokal khususnya di kluster utama Surabaya Raya untuk melakukan testing dan isolasi massif.

Kemudian penelusurusan (tracing) minimal 20 orang per kasus positif.

Serta, penyediaan ruang isolasi yang lebih besar supaya isolasi menjadi nyaman, dalam hal ini keberadaan rumah sakit darurat bisa dioptimalkan.

"Beban rumah sakit juga harus dievaluasi dan relaksasi, pasien ringan harus benar-benar dipisahkan.

Terapi harus selalu update dengan para pakar," ucapnya.

3. Memaksimalkan mesin PCR

Saat ini mesin PCR yang ada di Jawa Timur kapasitas totalnya 2.250 tes per hari dan dalam seminggu tesnya mencapai 13.500 specimen.

Minggu depan rencananya akan dimaksimalkan lagi dengan tambahan mesin PCR serta reagen sesuai kebutuhan.

Tes massal dilakukan di banyak daerah di Jawa Timur.

Bahkan hingga di instansi terkecil dari satu daerah.

Bahkan test massal ini dilakukan dengan menggerakkan dinas kesehatan yang ada di seluruh kabupaten kota di Jawa Timur.

"Testing kita massif sekali. Rapid tes Jatim sudah tembus 465.149.

Swab test yang kita lakukan dengan metode PCR juga sudah tinggi sekali yaitu sudah dari 53.503, minggu ini bahkan sudah mencapai sekitar 14.000.

Maka semakin banyak testing yang dilakukan tentu makin banyak muncul kasus pertambahan baru," tegas Khofifah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved