Keistimewaan Waktu Ashar di Hari Jumat, Doa Mustajab
Waktu Ashar di Hari Jumat memiliki keistimewaan bagi umat Muslim.Dalam sebuah hadist dijelaskan, keistimewaan Hari Jumat
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Waktu Ashar di Hari Jumat memiliki keistimewaan bagi umat Muslim.
Dalam sebuah hadist dijelaskan, keistimewaan Hari Jumat
"Pada Hari Jumat terdapat satu saat yang tidaklah seorang mukmin menetapinya dalam keadaan berdiri mengerjakan Shalat, lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya," (HR Turmudzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Malik).
Sementara doa Mustajab terkahir adalah di waktu Shalat Ashar hari Jumat.
"Hari Jumat ada 12 (dua belas jam) yang tidaklah seorang muslim dijumpai dalam keadaan memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu carilah waktu tersebut pada saat terakhir setelah Ashar (HR Nasa'i dan Abu Daud), mengutip buku 125 Masalah Shalat, Muhammad Anis Sumaji, Penerbit Tiga Serangkai.
Kapan Waktu Membaca Surat Al Kahfi dan memperbanyak doa?
Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad, berdasarkan ijtihad ulama memang ada waktu khusus hari Jumat yang diperintahkan untuk memperbanyak doa.
Tidak hanya malam Jumat, namun sepanjang waktu Jumat.
"Seperti suatu cermin ada satu titik hitam, dan kita tidak pernah tahu keberadaan titik itu di atas, di bawah, disamping kanan, atau disamping kiri. Kkalau doa kita tembus titik itu, maka makbul. Dari mulai kapan (doa waktu Jumat)? Mulai adzan Maghrib sore (Kamis malam Jumat) sampai waktu maghrib hari Jumat tiba," jelas Ustadz Somad.
"Ulama berijtihad 40 titik, makanya kalau ada khatib naik mimbar pas khatib sedang duduk, ada yang mengangkat tangan untuk doa.
Kata Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, salah satu titik itu saat khatib duduk. Bukan hadist, ini adalah hasil ulama berijtihat, yaitu 40 titik," jelasnya.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan kenapa Allah tidak memberitahun saja waktu yang tepat berdoa di hari Jumat?
"Sama artinya dengan malam lailatul qadar, supaya orang mengisi 1 malam ke malam terakhir. Begitu juga Hari Jumat, supaya orang banyak berdoa mulai (Kamis) malam Jumat habis Maghrib hingga menjelang ba'da Ashar, jelang maghrib di hari Jumat," tambahnya.
Dengan tegas ustadz Abdul Somad menyampaikan sebagai berikut.
"Siapa yang membaca Surat Al Kahfi, Hari Jumat, pagi Jumat, siang Jumat, petang Jumat,
Allah berikan cahaya antara dua Jumat ini ke Jumat muka.
Kita bukan melihat karena mata, kita melihat karena cahaya. Kalau tak ada cahaya hilang semuanya
Naudzubillah andai matahari tak terbit besok, tenggelam alam semesta, hilang.
Maka kita bisa menengok mana lurus, mana bengkok, mana yang batil, karena ada cahaya.
Kalau ingin dapat cahaya sampai jumat depan, baca surat Al Kahfi, sebelum shalat.
Salah satu keutamaan, bagaimana kita bisa membedakan dajjal? Baca surat Al Kahfi malam Jumat," jelas Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.