Pibup Tuban 2020

Respons Partai Golkar saat Diajak Koalisi PKB di Pilkada Tuban:  Siapa Dulu Calon Bupatinya?

Partai Golkar menyambut baik ajakan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Tuban 2020.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
surabaya.tribunnews.com/bobby constantine koloway
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji saat berkunjung ke redaksi harian Surya di Surabaya. Partai Golkar menyambut baik ajakan koalisi PKB untuk Pilbu Tuban, tetapi Golkar tetap menargetkan kadernya sebagai cabup. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Partai Golkar menyambut baik ajakan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Tuban. Namun, partai berlambang pohon beringin ini tetap menargetkan kadernya sebagai calon bupati. 

"Kalau PKB berkoalisi dengan Golkar, bagus. Namun, siapa dulu yang menjadi nomor satu (calon bupati)?" kata Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji ketika dikonfirmasi di Surabaya. 

Sarmuji cukup pesimistis partainya bisa berkoalisi dengan PKB. Mengingat, PKB sebagai partai pemenang di Tuban pada pemilu 2019 lalu dengan 16 kursi dinilai memiliki urgensi di posisi calon bupati. 

Sementara Golkar menjadi runner-up dengan sembilan kursi. "Kadang-kadang yang kursinya lebih tinggi, pasti ingin nomor satu," kata Sarmuji. 

Menurut Sarmuji, dalam memilih calon yang diusung, koalisi partai harus mementingkan elektabilitas. 

"Mas Lindra (Aditya Halindra Faridzki, calon Bupati Tuban dari Golkar) elektabilitasnya masih tinggi," tegas Sarmuji. 

Namun, Sarmuji tak memungkiri bahwa dinamika politik masih sangat cair.

"Kami baru kontak secara informal dengan pengambil keputusan di DPW (PKB Jatim). Namun, formalnya belum," katanya.

Sebelumnya, wacana koalisi PKB dengan Golkar diembuskan pengurus PKB Jatim.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Anik Maslachah mengatakan satu di antara partai yang akan diajak berkoalisi adalah Partai Golkar.

Anik menyatakan partainya kemungkinan besar akan mengusung Khozanah Hidayati sebagai Calon Bupati (Cabup) di pilkada tahun ini. Satu di antara tolok ukurnya, Khozanah dinilai punya basis massa yang kuat.

Terbukti dari perolehan suara di Pemilihan legislatif lalu, Khozanah menjadi Caleg DPRD Jatim di dapil Jatim 12 (Tuban-Bojonegoro).

Khozanah memperoleh perolehan suara terbanyak dengan 113.142 suara.

Sehingga, peluang untuk menang di Pilkada Tuban terbuka lebar.

"Kalau saya menilai mbak Ana (Khozanah Hidayati) cocok memimpin Tuban. Beliau punya basis massa yang kuat di kalangan nahdliyin dan peluang untuk menang cukup besar," kata Anik sebelumnya. 

Anik mengaku siap berkoalisi dengan Partai Golkar. Kader Golkar yang dilirik sebagai Calon Wakil Ketua Bupati (Cawabup) adalah kader Golkar, Aditya Halindra Faridzki.

"Kami siap berkoalisi dengan Golkar. Salah satu yang bisa kami gandeng sebagai Wakil adalah Aditya (yang kemungkinan digandeng). Tapi sampai sekarang masih belum ada titik temu," tandas Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Anik mengaku menyiapkan skenario kedua seandainya nanti peluang berkoalisi dengan Golkar gagal. Sayangnya, hingga kini dia masih merahasiakan partai mana yang akan digandeng oleh partainya tersebut. "Nanti seandainya skenario itu tidak jalan kita sudah menyiapkan pilihan," ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved