Sambang Kampung RT 2/RW 1 Kel. Jambangan Surabaya: Warga Bentuk Satgas Wani Sehat dan Wani Sejahtera

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Pandemi tidak hanya meningkatkan kewaspadaan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kepedulian antarsesama.

Hal ini terlihat saat terbentuknya satuan tugas Covid-19 di RT 2 RW 1 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan.

Ketua RT 2, Risnani Puji Rahayu menjelaskan di kampungnya telah dibentuk Satgas Covid yang terdiri dari Satgas Wani Sehat dan Satgas Wani Sejahtera.

"Satgas wani sehat ini bertugas untuk mengontrol dan memotivasi warga agar mau berolahraga dan membudayakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid,"urainya.

Satgas ini yang biasanya mengajak warga untuk senam bersama ataupun berjemur. Sehingga budaya hidup sehat menjadi kebiasaan warga.

Selain itu, satgas ini juga bertugas untuk menjaga posko Covid di tengah gang. Posko ini memantau warga yang masuk dengan mengecek suhu badan dan menyemprotnya dengan disinfektan.

"Kalau suhu badannya tinggi kami suruh istirahat dulu. Makanya posko ini kami buat di rumah kosong warga. Jadi halamannya bisa dipakai istirahat, kami sediakan snack dan minuman juga,"lanjutnya.

Sementara itu, Satgas Wani Sejahtera bertugas mensejahterakan warga dengan mengelola bantuan yang didapat dari para UMKM di kampung. Bantuan mulai daris embako hingga bahan pangan ini diolah di dapur umum.

"Kemudian kami buat snack box dan dibagikan pada warga mulai dari lansia sampai balita juga,"tuturnya.

Riris,sapaan akrab ketua RT mengungkap anggaran dari UMKM di kampungnya merupakan dampak Covid. Pasalnya sejak Covid para pelaku UMKM yang menjual makanan dan minuman sehat justru banjir pesanan.

Wakil satgas Covid RT 2 RW 1 Kelurahan Jambangan, Sutajianto mengungkapkan perubahan perilaku warga cukup berubah setelah terbentuknya Satgas. Menurutnya warga jadi lebih peduli dalam pencegahan Covid-19.

"Kalau di cek suhunya tinggi, warga juga tidak ngotot masuk kampung. Mereka istirahat dulu karena khawatir juga dengan kondisi kesehatannya,"tuturnya.

Untuk berjaga di posko, Sutajianto menjelaskan antar warga terus berkoordinasi dengan sesama anggota.

"Jadi kalau ada giat dan kesibukan lain ya bisa saling koordinasi. Intinya pos jangan sampai kosong,"ujarnya.

Beruntung semua warga bsia saling bekerja sama. Bahkn sejak pagi hingga pukul 20.00 warga bisa bergantian berjaga. Dan di atas pukul 20.00 hingga pagi dilanjutkn petugas keamanan kampung.