UPDATE Fakta Pria Potong Kelamin di Kos Surabaya, Penyebabnya Diduga Depresi, Berikut Ciri-cirinya
Berikut update fakta tentang pria potong kelamin di kamar mandi kosnya di Surabaya. Penyebabnya diduga karena depresi, kenali ciri-ciri depresi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dalam hidup, terkadang ada orang yang suka dan benci pada diri kita. Pola pikir tersebut tidak berlaku bagi penderita depresi.
Mereka merasa membenci diri sendiri dan orang lain tidak ada yang menyukai mereka. Persepsi kebencian pada diri sendiri dan dari orang sekitar ini membuat orang depresi tertekan.
6. Enggan membersihkan tempat tinggal
Sama seperti mandi dan bersih-bersih diri, pengidap depresi biasanya juga emoh membersihkan tempat tinggal. Beberapa penderita depresi merasa tak layak hidup di lingkungan yang bersih.
Sikap apatis pada lingkungan sekitar dan tempat tinggal itu juga dapat menyamarkan aroma tak sedap. Ada juga pengidap depresi yang emoh bersih-bersih saat ini karena akan mengerjakannya nanti setelah depresi berlalu.
Depresi menghabiskan banyak energi emosional dan fisik, sehingga bersih-bersih tidak termasuk daftar prioritas untuk mendesak segera dikerjakan.
Ciri-ciri depresi di atas adalah gambaran umum masalah perilaku pengidap depresi. Namun, bisa jadi orang dengan kondisi berbeda atau normal juga mengalaminya.
Untuk memastikan diagnosis depresi, baiknya orang yang punya gejala depresi berkonsultasi dengan tenaga medis profesional di bidang kesehatan mental.
Dberitakan sebelumnya, seorang pria potong kelamin di kamar mandi tempatnya kos menghebohkan Surabaya.
Aksi ini membuat pria berinisial IS tersebut meregang nyawa dan meninggal, sementara jasadnya ditemukan teman sekamar.
Temas sekamar IS ungkap kronologi kejadian. Berikut lima fakta pria potong kelamin selengkapnya.
1. Kronologi
Jasad IS pertama kali diketahui oleh teman satu kosnya, Fahrul Firmansyah.
Peristiwa itu diketahui pada Jumat (5/6/2020) pagi oleh warga. Lokasi kejadian di tempat kos IS Jalan Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya.
Fahrul tak menyangka jika IS yang semalam sempat bercanda dengannya harus meregang nyawa dengan cara tak wajar.