Pasutri Bunuh Teman

Ditawari Bokingan, Nurita Dibunuh Pasutri, Kepala Dikepruk Leher dan Dada Ditusuk, Perhiasan Dijarah

Dalam telepon itu, IW menyampaikan jika ada lelaki yang membokingnya. Seketika itu, wanita cantik itu berangkat menuju lokasi.

Editor: Anas Miftakhudin
Youtube
Ilustrasi pembunuhan 

SURYA.CO.ID I LANGSA –

Ponsel Nurita asal Kecamatan Mayak Payed, Aceh Timur tiba-tiba berdering. Ia mendapat telepon dari IW.

Dalam telepon itu, IW menyampaikan jika ada lelaki yang membokingnya. Seketika itu, wanita cantik itu berangkat menuju lokasi.

Rupanya pembicaraan lewat telepon antara korban dengan IW adalah pembicaran terakhir. Pasalnya, setelah memenuhi janji, Nurita dibunuh.

Kepalanya dikepruk kayu balok, dada dan lehernya ditusuk sebanyak dua kali. Setelah itu, mayat korban dikubur di parit.

Rupanya kekejaman pasutri SU (37) dan IW (40) dibongkar penyidik Satreskrim Polres Langsa, Aceh.

Pasutri tersebut adalah warga Desa Benteng, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Kapolres Langsa, AKBP Giyarto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/6/2020), menjelaskan tersangka ditangkap dj Desa Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

Ketika penangkapan berlangsung, pasutri itu awalnya ngeyel tak mengakui perbuatannya. Begitu pula saat dibawa ke mapolres untuk penyidikan masih belum mengaku.

Begitu penyidik menunjukkan beberapa bukto khusus, kedua tersangka tak bisa berdalih dan mengakui perbuatannya.

Sebelumnya, peristiwa itu cukup menghebohkan warga atas temuan mayat wanita yang membusuk di parit dan semak-semak Desa Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, 10 Desember 2019 lalu.

AKBP Giyarto, mengungkapkan, IW dan korban saling kenal. Motifnya ingin memiliki gelang, kalung dan seperangkat perhiasan emas milik korban.

“Awalnya IW menghubungi korban dan menyatakan akan ada pria yang membookingnya. Lalu mereka ketemu dan naik motor. Setiba di lokasi kejadian, suaminya (SU) sudah menunggu. IW memukul korban dengan balok kayu yang telah disiapkan hingga korban terduduk,” kata kapolres.

Melihat korban sudah lemas, IW ingin memastikan korban sudah meninggal atau belum. Tak puas dengan kondisi kkrban, IW menikam leher dan dada korban. Masing-masing tusukan dilakukan tersangka IW sebanyak dua kali.

Setelah dipastikan tak bernyawa, kedua tersangka membawa mayat korban lalu menggali lubang di parit dan ditimbun. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved