Berita Surabaya
Jelang Penerapan New Normal, Tunjungan Plaza Mulai Uji Coba One Way System
Untuk menghindari pengunjung saling berpapasan, Tunjungan Plaza Surabaya mulai menerapkan uji coba aturan one way system, Jumat (29/5/2020).
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tunjungan Plaza Surabaya mulai menerapkan uji coba aturan one way system, Jumat (29/5/2020).
Aturan ini diterapkan untuk menghindari pengunjung saling berpapasan satu sama lain. Upaya ini dilakukan menjelang penerapan New Normal di Kota Surabaya.
Menurut pantauan SURYA.CO.ID, pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Basuki Rahmat ini terlihat lengang. Pengunjung yang hendak masuk terlebih dahulu mencuci tangan, melewati bilik disinfektan serta mendapat pengecekan suhu tubuh.
Tak seperti biasanya, pengunjung tidak bisa berjalan sesuka hati. Mereka diarahkan untuk melewati jalur one way system. Pengunjung yang masuk dan keluar melewati jalur yang berbeda.
"Sempat bingung sih kan baru diterapkan aturan ini di mal. Sempat salah jalur, tadi diingatkan sama petugas. Nggak kebiasaan lihat di lantai soalnya," kata Renata Anggi, salah satu pengunjung Tunjungan Plaza, Jumat (29/5/2020).
Meskipun ia merasa aneh, tapi ia berharap aturan ini bisa memperkecil angka penularan virus Corona (Covid-19), khususnya di pusat perbelanjaan.
"Pasti aneh ya karena diatur jalannya lewat mana aja. Kalau mau balik harus putar, tapi mau gimana lagi. Soalnya selama ini kan kalau di mal pasti papasan sama orang, kalau seperti ini jadi enggak," katanya.
Ia juga berharap aturan ini lebih disosialisasikan agar pengunjung mal lebih mengerti.
"Ini untuk menyambut New Normal di Kota Surabaya. Aturan yang baru itu sebaiknya bisa lebih disebarluaskan, termasuk yang ada di mal. Semoga one way system bisa diterapkan juga di tempat-tempat lain," tandasnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, sekaligus Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi menyampaikan, one way system ini dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.
"Ide awal one way system ini untuk improvement, New Normal dalam mal. Hari ini uji coba, menerapkan traffic foot one way system di mal," katanya.
Artinya, jika ada pengunjung yang pergi ke toko kemudian ingin kembali, tidak bisa langsung balik badan. Melainkan harus memutar lalu berjalan pada jalur yang seharusnya.
"Tujuannya agar tidak terjadi papasan. Meskipun pakai masker, tapi kami ingin membangun kepercayaan pengunjung karena kami menerapkan prosedur yang ketat," katanya.
Sutandi melanjutkan, pihaknya ingin membuat masyarakat merasa aman untuk melakukan aktivitas kembali di dalam mal.
"Sebelum PSBB, Surabaya sebenarnya sudah menerapkan New Normal, seperti dengan adanya bilik sanitasi. Saat PSBB, dibatasi lagi orang yang masuk," katanya.
Sebagai contoh, Sutandi melanjutkan, toko seluas 2000 meter hanya boleh dimasuki maksimal 500 orang. Selebihnya harus mengantre di luar, pintu masuk pun dibuat berbeda.
Ke depan, Sutandi mengatakan, akan terus dilakukan perbaikan seperti penambahan indikator atau petunjuk one way system.