Persebaya Surabaya

Surabaya Bisa Jadi Wuhan karena Covid-19, Persebaya Buat Pernyataan Mengejutkan Soal Liga 1 2020

Surabaya siap-siap jadi Wuhan China dalam hal penyebaran Covid-19, karena saking tinnginja jumlah yang terkonfirmasi positif Corona.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Fatkhul Alami
surya.co.id/habibur rohman
Asisten pelatih Persebaya Surabaya Mustaqim memberi arahan kepada para pemain. Dia menginginkan Liga 1 2020 dilanjutkan di etngah pandemi Covid-19 

SURYA.co.id | SURABAYA - Jumlah kasus yang terkonfirmasi postif Covid-19 di Surabaya terus melonjak tinggi dan bisa saja seperti Wuhan China soal penyebaran virus Corona.

Surabaya siap-siap jadi Wuhan China dalam hal penyebaran Covid-19, karena saking tinnginja jumlah yang terkonfirmasi positif Corona.

Data penyebaran Covid-19 hingga Kamis (28/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus menanjak.

Dilansir Surya.co.di dari laman http://infocovid19.jatimprov.go.id/, ada sebanyak 4.271 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga pukul 17.51 WIB. Dari jumlah itu, Surabaya menyumbang julah paling tinggi dengan angka 2.300 kasus.

Sedangkan dua daerah tetangganya, Sidoarjo menyumbang 600 kasus. Disusul Gresik dengan jumlah 156 kasus.

Surabaya, Sidoarjo dan Gresik memang merupakan penyumbang jumlah tersebsar kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Jatim.

Saat Surabaya siap-siap jadi Wuhan China dalam penyebaran Covid-19, asisten pelatih Persebaya Surabaya mengeluarkan pernyataan mengejutkan di tengah-tengah pandemi Corona.

Melalui dua asist pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim dan Benny van Breukelen menginginkan kompetisi Liga 1 2020 bisa dilanjutkan

"Sebagai coach harapannya kompetisi (Liga 1 2020) berjalan normal seperti sebelumnya," kata Mustaqim, Kamis (28/5/2020).

Akan tetapi, Mustaqim mengaku ada rasa cemas karena pananganan Covid-19 tidak menunjukan progres memuaskan. Sebab sejumlah kawasan masih menunjukan kasus positif.

"Tapi kalau dilihat perkembangan pandemi Covid-19 ini, kok tambah meningkat ya," keluh mantan asisten pelatih Persija Jakarta ini.

Untuk itu, dia memilih menunggu keputusan terbaik dari pemerintah ataupun PSSI.

"Kita ikuti aturan pemerintah atau PSSI memberikan yang terbaik lah buat semua pihak," terang Mustaqim.

Senada dengan pernyataan Mustaqim, pelatih Kiper Persebaya Surabaya Benny van Breukelen menilai baiknya kompetisi Liga 1 2020 tidak dihentikan.

"Kalau saya pribadi sebagai pelatih sepak bola, kompetisi bisa jalan lagi," kata Benny van Breukelen, Kamis (28/5/2020).

Benny menilai baiknya ada turnamen pengganti kompetisi karena tahun 2021 mendatang Indonesia memiliki gawean besar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21.

Dia kuatir pemain muda kita tidak punya banyak persiapan. Itu belum termasuk agenda Internasional Timnas senior di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

"Pemain muda butuh suasana pertandingan. Apalagi banyak pemain muda di tim di Liga 1 yang dipanggil ke timnas. Tim senior juga ada sisa laga pra piala dunia," sambungnya.

Namun, kembali lagi Benny menyerahkan keputusan terbaik kepada pemerintah dan federasi sepak bola tanah air terkait kelanjutan kompetisi musim ini.

Sebelumnya, ia pernah mengusulkan agar turnamen pengganti bisa digelar pada bulan September. Harapannya waktu tersisa cukup menyiapakan turnaman bergengsi.

"Tapi kita kembalikan lagi kepada petinggi atau yang punya kuasa soal ini (kelanjutan kompetisi)," tutup mantan pelatih kiper Tira Persikabo itu.

Batas pemberhentian sementara kompetisi sepak bola tanah air atau Liga 1 dan Liga 2 2020 yang akan berakhir pada Jumat (29/5/2020).

Namun, hingga saat ini belum ada titik terang terkait nasib kompetisi musim ini bisa kembali bergulir imbas dari penanganan pandemi Covid-19 yang belum tuntas di Indonesia.

Sejumlah wacana mulai dibahas dalam rapat virtual yang dihadiri perwakilan 18 klub Liga 1 bersama Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi pada Rabu (27/5/2020) kemarin.

Diantaranya dari hasil rapat virtual tersebut ada informasi bahwa sejumlah klub ingin kompetisi di-stop. Ada juga klub menginginkan adanya home turnamen.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved