4 Kesalahan yang Buat Gagal Lolos Kartu Pra Kerja, Simak Tips dan Panduan di www.prakerja.go.id

Berikut tips dan panduan anti gagal daftar kartu Pra Kerja gelombang 4 di www.prakerja.go.id.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
prakerja.go.id
Syarat daftar kartu Pra Kerja 

SURYA.co.id - Pendaftaran kartu Pra Kerja gelombang 4 kabarnya akan dibuka pada hari ini, Selasa (26/5/2020).

Namun, dipantau SURYA.co.id di laman www.prakerja.go.id dan akun Instagram @prakerjagoid belum terdapat informasi mengenai kapan pendaftaran kartu Pra Kerja gelombang 4 dibuka. 

Jika berkaca dari gelombang sebelumnya, sudah lebih dari 8 juta orang yang mendaftar kartu Pra Kerja sejak dibuka bulan April lalu. 

Jumlah tersebut dipastikan akan terus meningkat lantaran ada 30 gelombang pendaftaran hingga tutup tahun 2020. 

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya, mengatakan masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.

Setidaknya ada empat alasan yang membuat gagal seleksi kartu Pra Kerja seperti dibocorkan oleh Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya.

Ia mengatakan masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.

Berikut selengkapnya, dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Beberapa Alasan yang Membuat Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja".

1. Tidak Masuk Daftar yang Diusulkan Kementrian

Seringkali pendaftar kartu Pra Kerja tidak termasuk dalam daftar yang diusulkan oleh Kementrian dan Lembaga (K/L).

Menurut Panji, manajemen pelaksana akan mendahulukan usulan penerima manfaat yang didata oleh (K/L).

Kemudian, pihak manajemen pelaksana akan melakukan verifikasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial untuk mendahulukan pihak-pihak yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Namun, bukan berarti mereka yang bukan korban PHK tidak diberi kesempatan untuk mendaftar.

"Benar-benar acak. Namun yang diacak adalah peserta dengan NIK pendaftar yang juga didata oleh K/L terkait. Jika masih ada ruang di gelombang, maka masyarakat umum bisa juga masuk pengacakan," terang Panji.

2. Kesalahan NIK

Seleksi daftar Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini membuat pengisian data NIK (Nomor Induk Kependudukan) harus benar-benar sesuai.

Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.

"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi. Mungkin ada salah ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database. Di masa-masa awal itu terhitung jadi backlog," jelas Panji.

3. Tidak Konfirmasi E-mail

Tahap verifikasi email adalah tahap pertama untuk mendapatkan kartu Pra Kerja

Berdasarkan data pendaftar Kartu Pra Kerja gelombang I, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi program kartu Pra Kerja, namun hanya 4,42 juta orang yang melakukan sampai tahap verifikasi email

Ini artinya, sudah ada 1,5 juta orang pendaftar yang telah tersingkir sebelum masuk dalam tahap pendaftaran Kartu Pra Kerja berikutnya

4. Kesalahan Swafoto

Pihak kartu Pra Kerja juga menekankan pentingnya mengunggah selfie atau Foto diri dengan teknis yang benar.

Pastikan Foto yang diunggah dalam database Kartu Pekerja kualitasnya cukup jelas agar bisa diverifikasi.

Banyak peserta yang mengunggah Foto yang tampak kabur.

Sebaiknya, Foto diambil di tempat yang memiliki pencahayaan bagus.

Selain itu, wajah dalam Foto yang diunggah haruslah tampak jelas dan pandangan mata lurus ke depan menghadap kamera dan tidak menyamping.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved