Puasa 2020
Bacaan Salat Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir Ramadhan dan Doa Tahajud Tulisan Arab dan Latin
Simak bacaan salat Lailatul Qadar yang dilaksanakan pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Simak bacaan salat Lailatul Qadar yang dilaksanakan malam hari pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Tidak hanya bacaan salat lailatul Qadar, simak juga bacaan untuk Salat Tahajud.
Salat Lailatul Qadar dan Salat Tahajud merupakan dua salat sunnah yang dianjurkan ulama untuk mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa di bulan Ramadhan yang disebut sebagai malam yang lebih indah dari seribu bulan
Terkait penjelasan mengenai salat Lailatul Qadar sempat disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustadz Abdul Somad, salat Lailatul Qadar dan salat Tahajud dilakukan setelah bangun tidur di sepertiga malam.
Ustazd Abdul Somad mengatakan tahajud bisa dilakukan 8 rokaat, 2 rakaat satu kali salam.
Setelah tahajud, seseorang bisa menyambungnya dengan beristigfar.
"Insyaallah, beramal dari malam pertama hingga terkahir, insyaallah Allah akan berikan malam lailatul qadar," ungkapnya.
"Makna lailatul qadar adalah tiap malam beribadah," imbuhnya.
Bacaan dan Tata Salat Sunnah Lailatul Qadar
Berikut tata cara melakukan sholat sunnah malam lailatul qadar yang dikutip dari kitab Durratun Nashihin hal 272.
Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal, pelaksanaan Sholat sunnah ini maksimal hanya sampai 12 rakaat.
Untuk tata cara Sholat lailatul qadar secara umum sama dengan tata cara salat pada umumnya.
1. Baca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Sama seperti Sholat lainnya, Sholat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu “”Allahu Akbar”
3. Membaca Al Fatihah dan surat pendek
Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hngga keempat.
Kemudian dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.
Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.
4. Tak Ada Tahiyat Awal
Jika pada Sholat biasanya ada duduk diantara dua sujud atau tahiyat awal, maka pada Sholat lailatul qadar tidak ada.
Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.
5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam
Setelah sujud rakaat keempat, kemudian duduk dan membaca doa tahiyat akhir.
Bacaan ini sama dengan Sholat wajib.
Setelah itu kemudian melakukan salam.
Penjelasan Ustad Abdul Somad., LC, MA tentang Malam Lailatul Qadar
Melansir TribunStyle.com berjudul "Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Sunnah Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, Lengkap Ceramah UAS"
Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadhan.
Pasalnya doa yang dipanjatkan di malam Lailatul Qadar dipercaya lebih baik dari seribu bulan.
Lalu kapan jatuhnya malam Lailatul Qadardi bulan Ramadan tahun ini?
Menurut tausyiah dari Ustaz Abdul Somad (UAS) yang diunggah saluran Tafaqquh video pada Kamis (23/5/2019).
UAS menjelaskan jika malam Lailatul Qadar jatuh pada malam bulan Ramadhan.
"Ada yang berpendapat malam yang pertama, ketiga, kelima. Ada pula pendapat pada malam Nuzulul Qur'an di malam 17," jelas UAS.
Kemudian ada pula yang berpendapat untuk mencari pahala Lailatul Qadar di 10 hari terakhir.
"Lalu malam yang mana 10 hari terakhir? makanya dipersempit lagi di malam 21, 23, 25, 27, dan 29," lanjut UAS.
Karena terlalu banyak pendapat, UAS menyebutkan jika hikmah dari semuanya adalah untuk tidak menyia-siakan setiap malam di bulan Ramadhan.
Namun banyak yang menekankan jika malam Lailatul Qadar jatuh di akhir bulan Ramadan.
UAS menjelaskan jika penekanan di akhir-akhir bulan Ramadan karena agar umat muslim tidak melupakan itikaf.
"Kenapa di akhir-akhir? karena kalau tidak ditekankan ada malam Lailatul Qadar pikirannya mulai bercabang. Pakaian, kue, dan lain sebagainya, oleh karena itu Rasulullah tidak pernah meninggalkan itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan," lanjut UAS.
Bila Anda merasakan tanda-tanda tersebut dan yakin bahwa itu adalah malam Lailatul Qadar, maka segeralah membaca doa berikut.
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.
Doa tersebut berdasarkan riwayat hadits Ibnu Majah.
Tata Cara Doa salat Tahajud
Doa dan niat salat tahajud adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Aku (niat). salat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat satu salam seperti halnya mengerjalan salat subuh (tanpa doa iftitah dan qunut).
salat Tahajud boleh dilakukan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.
Setelah salam disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Doa Salat Tahajud
Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk salat tahajud. Yakni doa salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:
Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)