Virus Corona di Surabaya

86 Persen Pasien RS Khusus Infeksi Unair Miliki KTP Kota Surabaya

Di Rumah Sakit Khusus Infeksi milik RS Universitas Airlangga, 86,7 persen atau 205 pasiennya berKTP Surabaya.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Foto ilustrasi petugas medis mengenakan APD lengkap 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Angka pasien positif Covid-19 di Jatim tiap harinya terus bertambah, tak terkecuali di Surabaya.

Bahkan di Rumah Sakit Khusus Infeksi milik RS Universitas Airlangga, 86,7 persen atau 205 pasiennya berKTP Surabaya.

Sementara itu sisanya sebanyak 31 pasien berasal dari berbagai daerah di Jatim.

Jubir Tim Satgas Corona RS Unair, dr Alfian Nur Rasyid SpP mengungkapkan kasus yang ditanggani di RSKI RS Unair, mayoritas penduduk Surabaya dan tidak benar jika RS Unair tidak memprioritaskan pasien dari Surabaya.

"Pasien darimanapun, selama membutuhkan perawatan, maka akan diterima selama masih tersedia tempat tidur. Tanpa memandang Suku, agama, jenis kelamin, asal daerah dan lainnya,"tegasnya dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Sabtu (16/5/2020).

Dikatakan dr Alfian data yang dipublikasikan pihak rumah sakit terkait asal tempat tinggal pasien menunjukkan, masih banyak kasus yang ada pada penduduk Surabaya.

Beberapa di antaranya masih di rumah dan mungkin tidak menyadari sakit atau mereka anggap ringan.

"Mungkin suatu saat akan memberat dan perlu ke RS, sementara RS rujukan penuh semuanya,"lanjutnya.

Dengan jumlah pasien yang aa saat ini, Dokter Spesialis Paru-paru ini mengungkapkan kamar perawatan terus penuh.

Saat ini, RS Unair menerapkan pemisahaan perawatan Covid-19 khusus di RSKI.

Sementara untuk rawat inap dan rawat jalan RS Unair diperuntukkan pasien non covid seperti semula.

"Saat ini ditambah berapapun kamar, RS rujukan se-Surabaya mengeluhkan tidak mampu menerima pasien lagi terkait Covid-19 termasuk d RSKI,"urainya.

Selain ruangan, jumlah tenaga kesehatan (nakes) juga terbatas.

Dengan jumlah pasien yang dilayani terus bertambah menyebabkan beban kerja nakes meningkat.

"Ini tidak baik untuk pelayanan dan keselamatan pasien serta keselamatan nakes. Jam kerja makin lama dan tugas pekerjaan makin padat," pungkasnya.

Data pasien RSKI berdasar KTP Bulan Maret sd Mei 2020

Surabaya 205 (86,7%)
Sidoarjo 8 (3%)
Malang 3 (1,3%)
Jombang 2 (0,8%)
Nganjuk 2 (0,8%)
Kediri 2 (0,8%)
Tuban 2 (0,8%)
Pasuruan 2 (0,8%)
Blitar 2 (0,8%)
Madiun 1 (0,4%)
Magetan 1 (0,4%)
Jember 1 (0,4%)
Tulungagung 1 (0,4%)
Lumajang 1 (0,4%)
Mojokerto 1 (0,4%)
Bojonegoro 1 (0,4%)
Cilegon 1 (0,4%)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved