Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 13 Mei 2020: Hari Ke-2 PSBB II, Positif Covid-19 Tambah 57

Simak update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur pada Rabu 13 Mei 2020.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Lawancovid
Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Selasa 12 Mei 2020 Tambah 57 Kasus 

SURYA.co.id - Simak update virus corona di Surabaya dan Jawa Timur pada Rabu 13 Mei 2020. 

Peta sebaran COVID-19 di Surabaya masih menunjukkan tren peningkatan meski PSBB Jilid II Surabaya Raya sudah diberlakukan sejak Selasa (12/5/2020). 

Berdasarkan data yang dihimpun SURYA.co.id melalui laman resmi Pemkot Surabaya di lawancovid-19.surabaya.go.id, kini jumlah positif COVID-19 di Surabaya sudah mencapai angka

Menurut data yang dihimpun SURYA.co.id dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, terlihat bahwa jumlah COVID-19 di Surabaya meningkat sebanyak 33 kasus.

Kini jumlah kasus virus corona di Surabaya mencapai 741 kasus. 

Surabaya Timur masih menjadi wilayah paling banyak terpapar virus corona atau COVID-19. 

Update Virus Corona di Surabaya, Bertambah 57 kasus

Di hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya rupanya belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Bahkan jumlah kasus positif COVID-19 di Surabaya kian bertambah yakni sebanyak 57 kasus sehingga total ada 798 kasus.

Rinciannya, sebanyak 589 pasien sedang dalam masa perawatan, 115 pasien dinyatakan sembuh, sementara 94 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Surabaya Timur masih menjadi tertinggi terpapar virus corona atau COVID-19 yakni 265 pasien.

Angka Surabaya Perdaerah 12 Mei 2020
Angka Surabaya Perdaerah 12 Mei 2020 (Lawancovid)

Sementara itu, terdapat 174 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 156 kasus di Surabaya Utara.

Surabaya Pusat mencatatkan 117 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 86 kasus COVID-19.

Update Virus Corona di Jatim

Peta sebaran virus corona di Jatim, Rabu 13 Mei 2020
Peta sebaran virus corona di Jatim, Rabu 13 Mei 2020 (Jatimprov)

Sementara dilansir dari infocovid19.jatimprov.go.id, jumlah total kasus virus corona di Jatim juga mengalami peningkatan. 

Per Selasa (12/5/2020), terdapat 1.649 kasus yang artinya meningkat sebanyak 115 dari hari sebelumnya. 

Dari 1649 kasus, 1213 pasien sedang dalam masa perawatan, 274 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, sementara 162 pasien telah meninggal dunia.

Jumlah kasus yang dilaporkan situs pemerintah pusat memiliki selisih data dengan pemerintah provinsi Jatim.

Tercatat, total jumlah kasus Virus Corona Jatim berada pada angka 1569 kasus.

Terdapat selisih sebanyak 80 kasus antara catatan yang dimiliki oleh situs pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jatim.

Jumlah kasus Virus Corona di Jatim masih menjadikan jatim sebagai provinsi dengan total kasus terbanyak kedua di Indonesa.

Sementara itu, 38 Kabupaten/Kota di Jatim telah memiliki minimal 1 kasus positif virus corona.

49 Warga Rungkut Lor Surabaya Dinyatakan Reaktif Setelah Rapid Test

Banyak warga di kawasan Rungkut Surabaya dinyatakan reaktif setelah mengikuti rapid test yang digelar secara massal oleh Pemkot Surabaya.

Rapid test itu dilakukan salah satunya di daerah Rungkut Lor Gang VII, Surabaya.

Camat Rungkut, Yanu Mardianto membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan metode tes cepat itu dilakukan beberapa hari yang lalu dengan melibatkan petugas kesehatan, serta aparat dari Pemkot Surabaya.

Hasilnya keluar kemarin, didapati puluhan orang reaktif saat dilakukan rappid test tersebut. Dia menyebut di Rungkut Lor Gang VII itu dari 205 warga yang ikut, ditemukan reaktif sebanyak 49 orang.

"Tadi pagi kami ngantar ke RS Husada Utama untuk dilakukan swab test," kata dia saat dihubungi via telepon, Selasa (12/5/2020) malam.

Selain itu, untuk sementara waktu mereka diinapkan di hotel khusus yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya sebagai tempat isolasi.

Hal itu demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di Surabaya. Selain di Rungkut Lor Gang VII, dari informasi yang diterima juga ditemukan hasil reaktif di kawasan Kedung Baruk.

Bila nantinya hasil swab test didapati negatif, mereka akan dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun bila hasilnya keluar positif maka akan langsung ditangani sesuai protap.

Dia menyebut, saat ini kawasan yang ditemukan warga reaktif itu semakin diperketat. Kampung diberlakukan one gate system dengan melibatkan pengurus di kampung.

Ada semacam screening bagi mereka yang akan keluar masuk kampung tersebut. Juga semakin digencarkan penyemprotan disinfektan.

"Kalau penyemprotan itu memang sudah dari sebelum ini," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya mulai menggelar rapid test massal di berbagai titik untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.

Metode tes cepat ini menyasar warga agar nantinya dapat ditangani oleh Pemkot bila ditemukan yang reaktif.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya menamakan metode rapid test massal ini dengan sebutan sarang tawon.

"Ketika ditemukan ada yang terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal," kata Eddy, Selasa (12/5/2020).

Hingga sejauh ini, Pemkot Surabaya telah menggelar rapid test massal di lima wilayah perkampungan yang tersebar di Surabaya.

Di antaranya, Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor dan Kedung Baruk. Penentuan tempat pun telah berdasarkan hasil kajian epidemiologi dari Dinkes.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved