Wanita Tewas di Mobil Taksi Online

Sebelum Tewas di Dalam Mobil Taksi Online di Siwalankerto - Surabaya, Wanita Cantik Ini Pasrah

Ketika Gatot menanyakan alternatif rute jalan yang ingin ditempuh. IM tak terlalu cerewet dan lebih memasrahkan semuanya, pada sopir.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anas Miftakhudin
Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi/pixabay.com
wanita yang meninggal dunia di dalam taksi online di Jalan Siwalankerto, Kota Surabaya dan warga takut memberi pertolongan. 

SURYA.CO.ID I SURABAYA-

IM (42) tinggal di Sawahan, Surabaya yang tengah naik taksi online Daihatsu Xenia warna hitam L 1070 PI mendadak batuk-batuk lalu tubuhnya mengejang.

Tak lama kemudian, wanita cantik ini roboh ke sisi kanan kursi penumpang. Sontak, Gatot menoleh ke arah penumpang yang duduk di jok tengah itu.

Khawatir terjadi apa-apa pada penumpangnya, ia menepikan dan menghentikan laju mobilnya di bahu jalan depan toko kelontong Jalan Raya A Yani, Surabaya.

Korban yang mengenakan masker penutup wajah itu, terlihat kejang-kejang lalu tak bergerak. Ia kemudian turun dari kendaraan untuk minta pertolongan pada warga sekitar. Di situ juga ada abang becak yang tengah mangkal, penjual makanan dan warga lain.

Namun warga tak berani menolong karena takut terjadi apa-apa. Apalagi di musim pandemi Covid-19 seperti ini.

"Ada warga yang meneleponkan orang kelurahan," tutur Gatot.

Tak lama berselang, anggota tim medis dari Pemkot Surabaya tiba ke lokasi untuk memeriksa kondisi IM. Namun petugas medis, menyampaikan jika IM dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB mengundang tim medis, kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tim Inafis Polrestabes Surabaya juga turun untuk mengevakuasi korban.

Sesuai keterangan yang diperoleh, siang itu, IM menyewa taksi online mobil Daihatsu Xenia warna hitam L 1070 PI dikemudikan Gatot.

Gatot menerangkan, sekitar pukul 11.00 WIB ia menerima order dan menjemput orderan via aplikasi dari IM di sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Laiknya penumpang pada umumnya, Gatot menyapa IM setibanya masuk di dalam kursi penumpang mobilnya.

"Tadi dari Jalan Tenggilis Mejoyo mau ke padang pasir (Jalan Siwalankerto) itu gak apa-apa, setelah itu saya nanya 'siang bu?' 'Siang' gitu. Ya saya nanya sekali aja," katanya saat ditemui awak media di lokasi.

Menurut Gatot, IM terbilang irit bicara dan hanya berkomunikasi seperlunya saja.  Ketika Gatot menanyakan alternatif rute jalan yang ingin ditempuh. IM tak terlalu cerewet dan lebih memasrahkan semuanya, pada Gatot.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved