Amalan Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan 1441 H, Perbanyak Salat Malam dan Doa Nabi
Tak terasa bulan Ramadhan sudah hari ke-20, malam nanti Rabu (13/4/2020) artinya masuk malam 21 Ramadan
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Berikut amalan Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadan 1441 H.
Tak terasa bulan Ramadan sudah hari ke-20, malam nanti Rabu (13/4/2020) artinya masuk malam 21 Ramadan 1441 H atau 10 hari terakhir Ramadan.
Hadis Nabi menyebut agar umat Islam mencari Lailatul Qadar di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Hal ini seperti sabda Rasulullah: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Dimana Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa yang lalu.
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Arti dari perkataan 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya beliau "mengencangkan ikat pinggangnya" yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya.
Beliau tidak berhubungan badan dengan mereka di malam-malam sepuluh terakhir dan sibuk bermunajat kepada Allah SWT.
Melansir Kompas.com berjudul "Keutamaan 10 Hari Terakhir dan Amalan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui"
Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah:
1. Perbanyak shalat malam
Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Zikir
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati. "Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
3. Tadarus Al Quran
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran.
Terlebih, 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
4. Iktikaf
Dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim di sunahkan untuk melakukan iktikaf.
Adapun Iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Ini Penjelasannya Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
"Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."
5. doa Nabi Muhammad SAW
Amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).