Virus Corona di Pasuruan
BPNT dari Kemensos Mulai Disalurkan Untuk 42.667 KPM di Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mulai menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) atau program sembako
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mulai menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) atau program sembako dari Kementrian Sosial (Kemensos).
Salah satunya disalurkan di masyarakat Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/5/2020) siang.
Data yang didapatkan, ada 42.667 keluarga penerima manfaat (KPM) di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengatakan, pencairan ini yang ditunggu publik selama ini.
Penyaluran dimulai hari ini, sampai delapan hari ke depan.
"Mudah-mudahan, manfaat bantuan ini bisa dirasakan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Saya pesan, bantuan ini jangan disalahgunakan. Bantuan ini untuk sembako dan ditukar di tempat yang sudah ditentukan. Jangan sampai ditukar dengan baju atau lainnya," katanya.
Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Anang Saiful Wijaya menjelaskan, 42.667 KPM itu merupakan tambahan baru penerima program sembako dari data awal penerima awal sebanyak 133 ribu KPM.
Sehingga jika ditotal menjadi 175.667 lebih KPM yang menerima bantuan Kemensos ini.
Ia menjelaskan, pembagian paket sembako ini tak langsung diberikan dalam bentuk sembako, tapi dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
KKS ini, kata dia, berisikan uang saldo senilai Rp 200 ribu.
Uang tersebut hanya bisa digunakan untuk membeli Sembako di e-warong (elektronik warung gotong royong) binaan Dinsos serta e-warong yang menjalin kemitraan dengan BNI.
“Paket sembako ini berupa 15 kilogram beras dan 2 kilogram telur. Para KPM bisa menggesek KKS tersebut untuk nantinya diganti dengan 15 kg beras dan 2 kg telur. Alurnya gini, jadi sebelumnya BNI dapat transfer dari Kemensos, lalu transfer lagi ke nomor rekening KPM, lalu dibelanjakan,” tegasnya.
Dengan tambahan penerima ini, diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan, nominal paket sembako ini juga sudah dinaikkan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per bulan.
Kata Anang, besaran nominal paket sembako untuk 42.667 KPM direalisasikan 9 bulan terhitung sejak bulan April lalu hingga akhir tahun ini.
“Kalau yang 130 ribu KPM ya mulai Januari. Nah untuk yang 42.667 KPM ini mulai bulan april lalu sampai akhir tahun,” pungkasnya.