Virus Corona di Jember

Satu Orang Perawat di Jember Dinyatakan Positif Covid-19

Seorang perawat di Jember dinyatakan positif corona. Perawat tersebut punya kontak erat dengan pasien sebelumnya dari Bondowoso.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
tribunnews & Shutterstock via Tribun Makassar
Ilustrasi 

SURYA.co.id | JEMBER - Satu lagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jember, Minggu (10/5/2020). Tambahan satu orang ini menjadikan jumlah kasus terkonfirmasi positif Corona di Jember menjadi 15 orang.

Dari penjelasan yang disampaikan juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Jember, kasus ke-15 ini adalah laki-laki berusia 24 tahun dari Desa Baletbaru Kecamatan Sukowono. Dia bekerja sebagai perawat di sebuah klinik kesehatan di kawasan Jember Kota.

Statusnya adalah orang tanpa gejala (OTG), dan tidak memiliki riwayat bepergian dari luar kota. Namun dia memiliki riwayat kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif ke-4 (berinisial AM) di Kabupaten Bondowoso.

Perawat laki-laki itu menjalani uji cepat pada 26 April, dan hasilnya reaktif. Pada 29 April, dia menjalani uji swab di RS Paru Jember. "Pada 10 Mei hasilnya dinyatakan positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember Gatot Triyono, Minggu (10/5/2020).

Dari informasi yang dihimpun Surya dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bondowoso, kasus ke-4 terkonfirmasi positif di Bondowoso adalah anak dari seorang kepala dinas di Pemkab Bondowoso.

Kasus ke-4 ini termasuk klaster keluarga Nangkaan. Kasus ke-4 ini adalah putri dari kasus konfirmasi ke-2 (istri kepala dinas). AM ini disebut menempuh studi S-2 di sebuah perguruan tinggi di Jember.

Sementara itu, rincian 15 kasus positif di Kabupaten Jember itu terdiri atas satu pasien sembuh, 13 orang masih dirawat, dan satu orang meninggal dunia. Jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 111 orang, dan 1.217 orang dalam pemantauan. Untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) mencapai 331 orang per 10 Mei 2020.

Pada Minggu (10/5/2020) terjadi kematian pada dua orang PDP. Kedua orang itu berasal dari Kecamatan Kalisat, dan Patrang. Berdasarkan uji cepat kepada dua orang tersebut menunjukkan hasil reaktif.

Pemakaman terhadap dua orang tersebut memakai prosedur pemakaian pasien Covid-19. Petugas memakai alat pelindung diri. Keluarga yang hadir di pemakaman juga dibatasi, dan berjarak jauh dari area lubang pemakaman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved