Virus Corona di Sidoarjo

Dinkes Mengaku Bingung, selama Pemberlakuan PSBB Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo malah Tinggi

Pembatasan social berskala besar (PSBB) di Sidoarjo resmi ditambah atau perpanjang 14 hari lagi.

Penulis: M Taufik | Editor: Parmin
surabaya.tribunnews.com/m taufik
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengaku bingung selama pemberlakukan PSBB kasus positif covid-19 di Sidoarjo malah tinggi. 

SURYA.co.id | SIDOARJO – Pembatasan social berskala besar (PSBB) di Sidoarjo resmi ditambah atau perpanjang 14 hari lagi.

Salah satu alasannya, selama PSBB tahap pertama ini angka penyebaran covid-19 di Sidoarjo masih sangat tinggi.

Anehnya, penyebaran itu lebih tinggi dibanding sebelum pelaksanaan PSBB.

“Kami sendiri juga agak bingung. Kok selama penerapan PSBB malah tinggi. Dua hari terakhir juga melonjak tinggi sekali,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, Minggu (10/5/2020).

Ya, hari Sabtu kemarin ada penambahan 18 orang pasien positif covid-19 baru di Sidoarjo.

Kemudian hari Minggu bertambah lagi 16 orang. Sekarang, jumlah pasien positif di Kota Delta sudah termbus 186, PDP 231 orang, dan ODP-nya 881 orang.

“Penambahan yang signifikan dua hari ini juga kami belum bisa memastikan. Apa faktornya kok sangat tinggi lonjakannya,” ujar dokter Syaf.

Menurut dia, rata-rata penambahan pasien positif di Sidoarjo 5-6 orang setiap hari. Jika ada lonjakan yang signifikan, tentu ada penyebabnya.

Namun, belakangan ini belum bisa dipastikan, apa yang menjadi alasan lonjakan tersebut.

Data di Dinkes Sidoarjo menyebut, pada 58 hari pertama sebelum PSBB terhitung ada 81 orang positif covid-19 di Sidoarjo. Itu terhitung sejak 2 Maret sampai 28 April 2020.

“Sejak 28 April mulai diterapkan PSBB. Harusnya, jika PSBB berhasil angka penambahan pasien positif tidak lebih dari 40 orang sejak start PSBB hingga sekarang. Tapi nyatanya, sampai hari ini jumlahnya jauh di atas itu,” lanjut dia.

Kondisi itu juga disebutnya menjadi salah satu alasan utama diperpanjangnya PSBB di Sidoarjo.

“Kami berharap dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjalankan protokok kesehatan. Karena itu merupakan cara paling ampuh untuk menekan penyebaran covid-19. Selama penerapan PSBB, mari kita bersama mematuhi semua aturan yang ada,” ajaknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved