Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya & Jatim, Sabtu 9 Mei 2020 : Total Positif Covid-19 667, Sembuh 100
Berikut merupakan update kasus Covid-19 atau Virus Corona di Surabaya dan Jatim pada hari ini, Sabtu (9/5/2020)
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut merupakan update kasus Covid-19 atau Virus Corona di Surabaya dan Jatim pada hari ini, Sabtu (9/5/2020)
Usai tak mengalami peningkatan kasus pada hari jumat lalu, Surabaya kembali catatkan tambahan kasus yang signifikan pada hari ini
SURYA.CO.ID memantau situs pemkot Surabaya, Lawancovid-19. dan menunjukkan tambahan kasus sebanyak 75 kasus
Tambahan sebanyak 75 kasus ini membuat jumlah total kasus positif Covid-19 di Surabaya menjadi 667 kasus
Update Virus Corona di Surabaya, Bertambah 75 kasus
Berikut merupakan update virus Corona di Surabaya hari ini
Hingga 22.00 WIB, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami tambahan kasus sebanyak 75 kasus
Tambahan kasus ini membuat jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya menjadi 667 kasus pada hari ini
Dari 667 kasus di Surabaya, 487 pasien sedang dalam masa perawatan, 100 pasien dinyatakan sembuh, sementara 80 pasien telah dinyatakan meninggal dunia
Surabaya Timur masih menjadi daerah di Surabaya dengan penyebaran kasus Virus Corona tertinggi
Jumlah kasus Covid-19 di Surabaya timur berjumlah 235 pasien

Sementara itu 140 kasus berada di Surabaya Selatan, dan 131 kasus di Surabaya Utara.
Surabaya Pusat mencatatkan 81 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 80 kasus Covid-19
Surabaya masih menjadi daerah dengan penyebaran Virus Corona di Jatim terbanyak dari daerah lain
Berikut sebaran kasus Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya per kecamatan
Kecamatan | Kasus |
---|---|
Asem Rowo | 8 |
Benowo | 11 |
Lakarsantri | 9 |
Pakal | 4 |
Sambikerep | 17 |
Sukomanunggal | 18 |
Tandes | 14 |
Bubutan | 34 |
Genteng | 14 |
Simokerto | 16 |
Tegalsari | 17 |
Dukuh Pakis | 16 |
Jambangan | 17 |
Karangpilang | 8 |
Sawahan | 33 |
Wiyung | 18 |
Wonocolo | 6 |
Wonokromo | 34 |
Gubeng | 27 |
Gunung Anyar | 24 |
Mulyorejo | 28 |
Rungkut | 80 |
Sukolilo | 28 |
Tambaksari | 33 |
Tenggilis Mejoyo | 15 |
Bulak | 10 |
Kenjeran | 16 |
Krembangan | 72 |
Semampir | 16 |
Pabean Cantian | 17 |
Gayungan | 7 |
Seperti diketahui, Surabaya telah menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak tanggal 28 April lalu.Seperti yang kita ketahui, PSBB akan dilaksanakan selama 14 hari dan terdapat kemungkinan untuk diperpanjang merujuk pada kondisi penyebaran Virus Corona di Surabaya
Memasuki hari ke-9, masih belum ada informasi apakah penerapan PSBB akan diperpanjang atau akan selesai pada hari ke-14
Update Virus Corona di Jatim, Catat Tambahan Kasus Tertinggi Hari Ini
Berikut adalah Update Corona di Jatim hari ini, Sabtu 9 Mei 2020
Jumlah tambahan kasus di Jatim kian bertambah
Peningkatan tambahan kasus secara signifikan kembali terjadi di Jatim
Dilansir dari laman pemerintah pusat, Covid-19.go.id, terdapat 135 tambahan kasus positif Virus Corona di Jatim pada hari ini
Jatim kembali mencatatkan tambahan kasus terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia
Jumlah tambahan kasus ini membuat total kasus Virus Corona di Jatim yang semula berada pada angka 1284 menjadi 1419 kasus
Sementara itu, dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim, hanya kabupaten Sampang yang menjadi satu-satunya zona hijau
Sampang diketahui tidak memiliki satupun kasus positif Virus Corona, sementara Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur telah memiliki setidaknya satu kasus
3 daerah di Jatim yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik telah menerapkan status Pembatasa Sosial Berskala Besar (PSBB)
Jumlah daerah yang menerapkan kasus PSBB kemungkinan bisa bertambah apabila usulan PSBB Malang Raya segera diterapkan
Update PSBB Surabaya Raya, diperpanjang Hingga 25 Mei
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pemberlakuan PSBB Surabaya Raya akan diperpanjang 14 hari lagi sampai 25 Mei 2020
Khofifah mengungkapkan dalam perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini tidak perlu mengajukan surat ke Kementerian Kesehatan lagi karena sudah menjadi otoritas kepala daerah yang sudah mengajukan PSBB pada periode pertama.
"Sama-sama kita menyetujui akan ada perpanjangan PSBB di wilayah Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.
Perpanjangan ini dimulai dari tanggal 12 sampai 25 mei, karena PSBB tahap satu berakhir 11 Mei," kata Khofifah usai Rakor di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Sabtu (9/5/2020).
Rakor tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, dan Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.
Khofifah menyebutkan beberapa hal yang mendasari diperpanjangnya PSBB Surabaya Raya adalah karena 70 persen infeksi Covid-19 dari pasien yang positif bisa lebih dari 14 hari.
"Oleh karena itu 14 hari untuk masa psbb dilakukan oleh epidimiologi ini tidak cukup untuk bisa menjamin berhentinya covid," kata Khofifah,
Dalam penerapan PSBB Surabaya Raya tahap kedua ini dimana PSBB Surabaya Raya sampai 25 Mei 2020, ini akan ada penindakan yang lebih represif dan masif kepada pelanggar poin-poin PSBB.
"Tadi ada evaluasi terkait cek poin trus bagaimana ada psychal distancing baik di perusahaan maupun di pasar dan juga penindakan yang akan lebih tampak pada PSBB tahap dua," lanjut Mantan Mensos ini.
Sebagai contohnya, dalam Rakor tersebut, lanjut Khofifah sempat di bahas akan adanya penindakan berupa tidak mendapatkan akses untuk memperpanjang SIM dan SKCK sampai enam bulan.
"Tentu prinsipnya adalah bagaimana kepatuhan dan kedisiplinan secara konsisten.
Keluar rumah wajib gunakan masker di luar rumah wajib psychal distance.
Jadi kepatuhan dan kedisiplinan menjadi faktor utama bagaimaan kita mencegah penyebaran Covid-19," ucap Khofifah