Persebaya Surabaya

Mahmoud Eid Jelaskan Menu Sahur Pakai Bahasa Arab, Pemain Persebaya Surabaya Panen Reaksi Kocak

Striker Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid menjelaskan menu sahurnya pakai bahasa Arab, Bonek beraksi kocak.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Instagram @officialpersebaya
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid saat jelaskan menu sahur 

Pasalnya striker asing Persebaya Surabaya ini, sempat menjalani karantina mandiri sepulang dari Indonesia.

Cara Usir Kebosanan ala Striker Persebaya Mahmoud Eid

Mahmoud Eid punya cara tersendiri untuk mengusir kebosanan selama menjalani karantina mandiri di Swedia.

Pemain 26 tahun itu tetap melakukan karantina mandiri setibanya di negara kelahirannya.

Meskipun, pemerintah Swedia sendiri tak mewajibkan setiap warga negaranya melakukan karantina walaupun baru tiba dari negara lain.

Mahmoud Eid, penyerang Persebaya Surabaya yang sudah meninggalkan Bajul Ijo lantaran kompetisi Liga 1 200 berhenti hingga dua bulan kedepan. Dia pulang ke negaraasalnya, Swedia.
Mahmoud Eid, penyerang Persebaya Surabaya yang sudah meninggalkan Bajul Ijo lantaran kompetisi Liga 1 200 berhenti hingga dua bulan kedepan. Dia pulang ke negaraasalnya, Swedia. (Surabaya.Tribunnews.com/Habibur Rohman)

Memasuki hari keenam menjalani karantina, pemain 26 tahun itu tak memungkiri mulai dihantui rasa bosan.

"Mulai membosankan, karena kamu melakukan berbagai hal yang sama setiap hari, saya punya keluarga dan teman yang sangat dekat dengan saya tapi saya tidak bisa keluar, jadi itu yang membuat bosan," terang Mahmoud Eid, Selasa (14/4/2020).

Usai menjalani aktivitas rutin, termasuk juga latihan mandiri sebagai bagian pekerjaan rumah dari tim pelatih Persebaya yang ia lakukan di tempat karantina.

Mahmoud Eid menjelaskan jika ia banyak menghabiskan banyak waktu di kamar, untuk mengusir kebosanan, ia menonton dua film serial drama.

"Saya menonton dua serial secara bergantian, jadi saya tidak bosan, yang pertama La Casa de Papel dan Ozark, saya menontonnya secara bergantian, sangat bagus," ucap Mahmoud Eid.

Dua serial film itu ia sengaja pilih karena sangat menyukai serial drama, La Casa de Papel serial tentang penculikan.

"Saya suka serial dengan banyak drama, kriminal dan aksi, itu favorit saya, itulah mengapa saya selalu melihatnya, karena ada hal-hal semacam itu di dalamnya," pungkas Mahmoud Eid.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved