Kesan Penyesalan Putra Jokowi setelah Didi Kempot Meninggal dan Fakta Ucapan Takbir Sang Lord
Terungkap pesan dan penyesalan Kaesang putra Jokowi setelah Didi Kempot meninggal dunia dan fakta ucapan takbir.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terungkap kesan dan penyesalan Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi setelah Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) pagi, bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan 2020/1441 H.
Fakta-fakta baru seputar Didi Kempot sang Lord Sobat Ambyar dan detik-detik sebelum meninggal juga ada di artikel ini.
Termasuk kesaksikan asistennya bahwa Didi Kempot sempat mengucapkan takbir Allah Akbar berkali-kali sebelum dibawa ke rumah sakit.
• Permintaan Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia kepada Istrinya Yan Vellia
• Potret Kecantikan Putri Didi Kempot dari Istri Pertama, Anak dari Yan Vellia Masih Balita
• Kenangan Manis Didi Kempot dari Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan, Furry Setya Pernah Nyanyi Pamer Bojo
• Penyebab Didi Kempot Meninggal Dunia Terungkap, Kebaikannya Sebelum Wafat Dipuji Presiden Jokowi
Ya, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengungkapkan kesannya pada maestro campursari Didi Kempot.
Kesan ini diungkapkan Kaesang melalui akun Twitter-nya, Selasa (5/5/2020).
Bagi Kaesang, Didi Kempot telah meninggalkan kesan pribadi yang baik padanya.
"The Godfather of Broken Heart meninggalkan sebuah kesan ke saya secara pribadi," twit Kaesang seperti dikutip Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Selasa.
Kaesang mengatakan, perusahaannya pernah ingin membuat sebuah kaus dengan gambar yang terinspirasi dari Didi Kempot.
Kaesang mengungkap saat dia meminta izin, Lord Didi -sebutan bagi Didi Kempot dari penggemarnya- tidak meminta royalti sedikit pun.
"Perusahaan saya minta izin ke beliau untuk produksi kaos dengan gambar beliau dan beliau tidak mau meminta royalti sepeser pun," kat Kaesang.
Malah ingin dipercepat
Pelantun "Banyu Langit" tersebut justru ingin produksi kaus bergambar dirinya dipercepat agar ia juga bisa memakainya.
Malahan disuruh cepetan produksi supaya beliau bisa pakai juga," ujar Kaesang.
Penyesalan Kaesang
Didi Kempot menyesal dirinya pernah tak bisa meladeni permintaan penyanyi campursari Didi Kempot.
Permintaan ini berupa video call antara Didi Kempot dengan Kaesang Pangarep.
Kaesang mengaku, komunikasinya dengan Lord Didi terjalin karena ia sempat meminta izin membuat kaos dengan gambar yang terinspirasi dari Didi Kempot.
"Salah satu penyesalan waktu itu adalah diajakin video call dengan beliau, tetapi karena kesibukan dengan tugas dan ujian kuliah, saya belum bisa," kicau Kaesang.
Kaesang menyampaikan rasa terima kasih kepada maestro campursari tersebut karena telah mendukung karya anak muda Solo.
"Terima kasih sudah mau support brand lokal Solo, The Godfather of Broken Heart," ujar Kaesang dalam twitnya.
Berikut 5 fakta mengenai Didi Kempot:
1. Awalnya musisi jalanan
Sebelum menjadi legenda musik camprsari, pemilik nama asli Dionisius Prasetyo ini dulunya adalah seorang musisi jalanan.
Dilansir Harian Kompas, 29 September 2019, Didi pernah menghabiskan 10 tahun mengamen di Keprabon, pusat jajanan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Saat itu, ia tergabung dengan kelompok bernama Kelompok Pengamen Trotoar. Akronim dari kelompok itulah yang kelak dijadikan Didi nama panggungnya, Didi Kempot.
Menjelang akhir 1985, ia bersama teman-temannya memberanikan diri mengadu nasib di Jakarta.
Setelah lagu-lagunya mengudara di jalanan beberapa waktu, baru pada 1989 Didi mendapat kesempatan merekam karyanya dalam bentuk album. Lagu "Cidro", "We Cen Yu" (Kowe Pancen Ayu), dan "Moblong-moblong" berada di album perdana itu.
2. Musisi spesialis patah hati
Banyak lagu ciptaan Didi Kempot bertemakan patah hati.
Beberapa di antaranya adalah Pamer Bojo, Kangen Nickerie, Banyu Langit, Layang Kangen, Ambyar, Cidro, dan masih banyak lagi.
Didi Kempot pernah mengatakan, kurang lebih sebanyak 700 lagu lebih pernah ia ciptakan.
Dugaan Didi, lagu-lagunya banyak disukai karena bertemakan patah hati.
Sebagai musisi spesialis patah hati, Didi pernah berniat terus mendalami bakatnya mencipta lagu-lagu bertema nelangsa. Ide lagu mengalir begitu saja tanpa terbendung di benak Didi.
Ia mengatakan, patah hati mungkin sudah ia rasakan sejak lama. Ibu dan ayahnya bercerai ketika usia Didi masih balita. Ia menduga itulah sumber patah hatinya.
3. Miliki kedekatan dengan Suriname
Salah satu musisi yang digandrungi oleh warga negara lain adalah Didi Kempot.
Ia merupakan musisi yang sangat dikenal di Suriname.
Lewat lagu bertajuk "Angin Paramaribo", Didi Kempot sering dianggap sebagai penyanyi atau "warga" Suriname.
Paramaribo adalah ibu kota negara Suriname. Nama Didi memang sangat dikenal di negeri bekas jajahan Belanda yang terletak di timur laut Amerika Latin itu.
Begitu terkenalnya, sampai ia diundang ke hotel oleh Presiden Suriname, Weyden Bosch, saat berkunjung ke Indonesia sekitar awal tahun 1998.
"Saya ngobrol dengan presiden dan istrinya di kamar hotel. Santai, seperti bertemu dengan teman lama," tutur Didi pada suatu siang akhir Agustus di Kampung Sumber, Solo, dikutip dari Harian Kompas(7/9/1999).
4. Raih banyak penghargaan
Dengan menciptakan lebih dari 700 lagu, Didi Kempot memiliki segudang penghargaan yang pernah ia dapat.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2001 sebagai Penyanyi Terbaik.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2002 sebagai Artis Solo/Duo/Group/Kolaborasi Terbaik dan Album Terbaik.
Penghargaan Anugerah Dangdut TPI pada tahun 2002 kategori Lagu Dangdut Etnik Terbaik.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2003 kategori Karya Produksi Tradisional Terbaik.
Masih di tahun yang sama, ia mendapat penghargaan Anugerah Dangdut TPI pada 2003, kategori Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Etnik Terbaik.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2010 kategori Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2011 kategori Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik.
Penghargaan di Anugerah Musik Indonesia pada 2013 kategori Solo, Duo/Grup Dangdut Berbahasa Daerah.
Pada tahun lalu, Didi Kempot mendapatkan Penghargaan Khusus Maestro Campursari dari Indonesia Dangdut Awards pada 2019.
5. Meninggal karena henti jantung
Hingga akhirnya, sang legenda Didi Kempot mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (5/5/2020).
Yudith Nuraini, salah seorang pendamping Didi Kempot, menceritakan, Senin (4/5/2020) malam, Didi masih mengawasi proses editing produksi lagu terbarunya, "Istighfar Sak Kuate", di studio musik di wilayah Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Yudith juga sempat mendengar Didi mengeluh sedikit capek.
Selasa (5/5/2020) pagi, menurut Jasmani, salah seorang asisten Didi Kempot, maestro campursari itu mengeluh sesak napas saat berada di rumahnya di wilayah Sumber, Solo.
"Pagi itu, Mas Didi sempat teriak-teriak Allahu Akbar, Allahu Akbar. Saya langsung membopong Mas Didi ke rumah sakit," kata Jasmani dikutip dari Harian Kompas, Rabu, (6/5/2020).
Sesampainya di Rumah Sakit pukul 07.25 WIB, Didi Kempot sudah tidak sadarkan diri.
"(Ia mengalami) henti jantung dan henti napas. Diresusitasi, tetapi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal."