Berita Surabaya
Harga Cabai di Pasar Tradisional Surabaya Anjlok, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
Diduga dampak dari adanya kebijakan PSBB di Surabaya Raya, harga komoditi cabai mengalami penurunan yang drastis.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Diduga dampak dari adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya, harga komoditi cabai mengalami penurunan yang drastis.
Berdasarkan pantauan SURYA.CO.ID di dua pasar tradisional di Surabaya, harga cabai anjlok.
Tarsih, salah seorang penjual bumbu di Pasar Wonokromo, mengatakan sejak berlakunya PSBB harga komoditi cabai memang menurun.
"Cabai besar sebelum PSBB Surabaya Raya saya jualnya 18 ribu per kilogram. Namun, semenjak PSBB berlaku di Surabaya dan hingga hari ke 7 PSBB ini, harga cabai besar yang saya jual menurun jadi hanya 14 ribu per kilogram," kata Tarsih, Senin (4/5/2020).
Tak hanya cabai besar, lebih lanjut Tarsih mengatakan hal yang sama juga terjadi untuk cabai rawit.
"Untuk cabai rawit harga sebelumnya 15 ribu per kilogram, namun sejak PSBB harganya hanya 10 ribu per kilogram," paparnya.
Anjloknya harga komoditi cabai di Pasar Wonokromo, juga terjadi di Pasar Rungkut Surabaya.
Satu di antara penjual bumbu di Pasar Rungkut Surabaya, Sri mengatakan harga cabai menurun semua.
"Cabai besar menurun, yakni dari 18 ribu per kilogram menjadi 14 ribu per kilogram. Cabai rawit harga sebelumnya 14.500 per kilogram, kini 10 ribu," kata Sri.
Para pedagang tersebut juga mengatakan, menurunnya harga komoditi cabai yang ia jual itu karena harga kulakan mereka juga turun. Keduanya juga mengeluhkan sepinya pembeli.