Virus Corona di Pasuruan

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan : Tindak Tegas yang Bermain Dalam Pengadaan 2,5 Juta Masker

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ikut angkat bicara terkait dugaan penyalahgunaan dalam proyek pengadaan 2,5 juta masker

surya.co.id/galih lintartika
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan ikut angkat bicara terkait dugaan penyalahgunaan dalam proyek pengadaan 2,5 juta masker untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan.

"Kalau benar ada yang bermain-main di tengah keprihatinan ini, ambil tidakan tegas dari manapun mereka berasal, apa dari kalangan eksekutif, yakni OPD terkait, legislatif, atau pihak swasta," kata Dion, sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini, Kamis (30/4/2020) pagi.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama eksekutif sudah serius, mendorong percepatan setiap kebijakan yang diambil oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan.

Salah satunya, kata dia, soal kebijakan gerakan pakai masker untuk masyarakat, dengan mengadakan 2.5 juta masker gratis. Maka, butuh percepatan dan langkah kongkrit.

"Sekali lagi, kalau ini memamg benar, ada oknum dari pihak manapun yang cari keuntungan drngan bermain mata di tengah susahnya perekonomian UMKM, ditindak tegas saja. Dalam gugus tugas juga ada Aparatur Penegak Hukum (APH)," sambungnya.

Dion mendorong APH baik dari kepolisian ataupun kejaksaan untuk ikut memantau proses pengadaan masker ini.

Dikatakan dia, jangan sampai program yang seharusnya bisa membantu UMKM yang terdampak pandemi ini justru salah sasaran.

"Harus diselidiki ini. Nanti dari tim Pansus COVID-19 DPRD dan APH bisa berkolaborasi untuk menelusurinya. Tindak tegas oknum yang kongkalikong di tengah keprihatinan seperti ini," jelas dia.

Ia menyebut, perlu dikroscek data ke OPD terkait sebagai penanggungjawab pengadaan masker, baik itu Disperindag ataupun Dinas Koperasi.

Selain itu, juga kroscek ke UMKM yang mengerjakan pembuatan masker.

"Kenapa kami memilih UMKM untuk ikut mengerjakan pengadaan masker ini, karena banyak UMKM yang sambat karena pandemi. Karena kondisi itu, kami berinisiatif untuk memberdayakan perekonomian lokal dengan memaksimalkan UMKM untuk membuat masker," urainya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, proyek pengadaan masker tersebut disahkan melalui rapat DPRD dan disepakti bersama oleh Pemkab Pasuruan sejumlah 2,5 juta masker dan menunjuk UMKM untuk membuat maskernya.

Mega proyek ini dianggarkan dengan nilai fantastis yakni Rp 7,5 miliar.

Proyek pengadaan masker itu dipercayakan ke Dinas Koperasi dengan jumlah 1 juta masker dan Dinas Disperindag 1,5 juta masker. Kedua dinas dipercaya untuk mengelolanya.

Dua dinas diberi tugas untuk mencari UMKM yang akan diberi proyek ini dan diutamakan UMKM di Kabupaten Pasuruan yang terdampak pandemi ini.

Namun di lapangan pengadaan pekerjaan masker tersebut diduga lebih banyak dikerjakan oleh oknum pihak ketiga bukan UMKM.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved