BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Bundaran Waru Macet saat PSBB & ODP Keluyuran Terjaring Razia

Berikut rangkuman Berita Surabaya Populer hari ini Rabu (29/4/2020) di antaranya penerapan PSBB di Surabaya.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/ Ahmad Zaimul Haq dan Istimewa/Command Center
Kemacetan di Bundaran Waru saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya dan Sidoarjo 

SURYA.CO.ID - Berikut rangkuman Berita Surabaya Populer hari ini Rabu (29/4/2020) di antaranya penerapan PSBB Surabaya dan Sidoarjo.

Hari pertama penerapan PSBB Surabaya menimbulkan kemacetan mengular di Bundaran Waru pada Selasa (18/4/2020) pagi.

Sementara itu, pada penerapan PSBB hari pertama tersebut, petugas juga menjaring seorang ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang masih berkeluyuran.

Langsung saja, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum Berita Surabaya Populer hari ini untuk Anda.

1. PSBB Hari Pertama, Bundaran Waru Macet, Warga Tak Paham Aturan

Hari Pertama PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, Selasa (28/4/2020). Kemacetan terjadi di bundara Waru karena ada cek poin depan Cito.
Hari Pertama PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, Selasa (28/4/2020). Kemacetan terjadi di bundara Waru karena ada cek poin depan Cito. (surya/ahmad zaimul haq)

Terjadi kemacetan di Bundaran Waru sebagai imbas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Surabaya Raya hari pertama, Selasa (28/4/2020).

Video dan foto kemacetan arus lalu lintas di Bundaran Waru itu pun tersebar secara cepat di grup-grup media sosial hingga Viral di WhatsApp (WA). 

Namun, kemacetan di Bundaran Waru bukan berarti masyarakat tidak tahu ada PSBB di Surabaya, melainkan mereka menganggap seperti hari baisa.

"Iya, itu macet karena ada screening atau pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Surabaya," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Eddy Christijanto saat dihubungi Antara, di Surabaya, Selasa.

Eddy menilai kemacetan di Bundaran Waru bukan karena warga tidak mengetahui adanya pemberlakuan PSBB, melainkan warga tidak mau tahu dan menganggap PSBB layaknya seperti hari-hari biasanya.

"Mereka mungkin beranggapan PSBB hal biasa dan kalaupun ada pemeriksaan kendaraan, (berpikir) petugas akan membiarkan," ujar Eddy.

Eddy mengakui bahwa jumlah petugas yang menjaga perbatasan Bundaran Waru masih kurang, sehingga petugas kewalahan pada saat pemeriksaan kendaraan.

"Ini akan kami tambah petugas jaga dari Satpol PP dan Linmas di sana," ujarnya.

Untuk sanksi, pihaknya masih memberikan toleransi kepada warga pada hari pertama pelaksanaan PSBB.

Hanya saja, warga yang suhu badannya di atas 38 derajat celsius pada saat pemeriksaan tidak akan ditoleransi.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved