Grahadi

Pemprov Jatim

Khofifah Cairkan Bansos Tambahan Top-Up BPNT, Rp 35,62 Miliar untuk 117.758 KPM di Surabaya

Pemprov mulai melakukan transfer bantuan tambahan top-up untuk keluarga penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai di kelurahan seluruh Jatim

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengumumkan pencairan dana tambahan top-up untuk KPM BPNT yang berbasis kelurahan di Jatim, di Grahadi, Senin (27/4/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Selasa (28/4/2020) besok, di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mulai mencairkan dana jaring pengaman social bagi warga yang terdampak wabah virus Corona atau Covid-19.

Per hari Senin (27/4/2020) ini, Gubernur Khofifah memastikan bahwa pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di Jawa Timur.

Tepatnya, pemprov sudah mulai melakukan transfer bantuan tambahan top-up untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kelurahan seluruh Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, masing-masing KPM BPNT menerima bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 200 ribu dalam bentuk sembako. Namun Pemprov Jatim menambahkan top-up berupa uang senilai Rp 100 ribu ke masing-masing rekening melalui Bank Himbara bagi mereka KPM yang berbasis kelurahan.

“Hari ini akan ditranfser bantuan top-up untuk KPM yang berbasis kelurahan di Jatim. Mereka kan dapat bantuan BPNT dari pusat sebesar Rp 200 ribu dalam bentuk sembako, Pemprov Jatim akan tambah top-up Rp 100 ribu bagi KPM yang berbasis kelurahan melalui transfer ke masing-masing rekening di Bank Himbara,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi.

Yang menjadi alasan penambahan lapisan social safety net bagi KPM yang berbasis kelurahan, dikatakan Khofifah, adalah karena tidak semua wilayah para KPM mendapatkan tambahan bantuan dana desa.

Karena yang di desa, mereka memiliki dana desa yang direalokasi anggarannya untuk bantuan langsung tunai dengan total se Jatim mencapai Rp 2,3 trilliun. Dari dana desa tersebut disalurkan dana bantuan langsung tunai sebesar Rp 600 ribu per keluarga per bulan.

“Sementara di kelurahan tidak. Sehingga KPM yang berbasis kelurahan kita akan tambah Rp 100 ribu,” kata Khofifah.

Total KPM di Jawa Timur yang akan mendapatkan tambahan top-up ini ada sebanyak 333.022 KPM dengan nilai total bantuan dari Pemprov Jatim mencapai Rp 99,906 miliar. Tambahan top-up ini akan dilakukan tiga kali selama tiga bulan ke depan.

Sedangan rincian untuk Kota Surabaya yang mendapatkan top up dari Pemprov Jatim ada sebanyak 117.758 KPM, yang setara dengan Rp Rp 35,62 miliar.

Sedangkan untuk Kabupaten Sidoarjo yang akan menerima ada sebanyak 6.773 KPM yang setara dengan total nilai Rp 2,51 miliar. Serta untuk Kabupaten Gresik yang akan menerima bantuan top-up ada sebanyak 3.448 KPM atau setara Rp 1 miliar.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved